DPRD Jabar berbagi ilmu dengan DPRD Kalbar

- Pewarta

Selasa, 4 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung | Kontroversinews- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat berbagi ilmu untuk meningkatkan pendapatan dan mempercepat pembangunan daerah serta pembahasan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 dengan Badan Anggaran DPRD Provinsi Kalimantan Barat.

“Senin kemarin, kami menerima kunjungan dari-teman DPRD Kalbar. (Kunjungan) ini dilakukan untuk mendapatkan masukan terkait pembahasan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018,” kata Pimpinan Bangar yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Irfan Suryanagara, di Bandung, Rabu.

Dia mengatakan Provinsi Kalimantan Barat memiliki banyak potensi namun belum mampu mengoptimalkan potensi tersebut.

“Provinsi Kalbar mengelukan bahwa mereka mempunyai penghasilan karet, sawit, dan sebagainya tapi mereka tidak mendapatkan penghasilan. Ini sama dengan kita ketika kita tidak mempunyai pelabuhan ekspor ini pajaknya diambil oleh DKI di Pelabuhan Priok,” kata dia

Irfan mengatakan, ke depan DPRD Jawa Barat akan segera melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dalam hal ini pelabuhan, seperti direncanakan saat ini Provinsi Jawa Barat akan segera memiliki pelabuhan internasional.

“Insya Allah setelah kita mempunyai Pelabuhan Patimban, pajaknya akan ke kita dan mudah-mudahan ini akan menaikkan PAD kita. Pabrik-pabrik manufakturing yang ada di Bekasi sampai Purwakarta itu juga sama perpajakannya diambil oleh DKI karena kantor pusatnya di DKI,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, DPRD Jawa Barat juga akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat terpilih untuk melakukan langkah-langkah peningkatan PAD.

“Kami ingin mencoba dengan gubernur baru nanti bagaimana melobi pajak-pajak ini masuk ke Jawa Barat karena pabrik-pabriknya ada di Jawa Barat,” kata Irfan. (antara)

Berita Terkait

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga
Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500
FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan
Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada
Geo Dipa Energi Dukung Pendidikan Kesetaraan, PKBM Al-Firdaus Gelar Wisuda Warga Belajar

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:53

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:50

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:25

Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:23

SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:41

FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan

Berita Terbaru