Bandung | Kontroversinews.- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur, Jawa Barat, mengimbau seluruh guru dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak terlibat politik praktis karena akan dikenakan sanksi tegas.
Kepala Disdikbud Cianjur, Cecep Sobandi di Cianjur, Jumat, mengatakan pihaknya telah memberikan peringatan keras terhadap Sekretaris Disdikbud Cianjur dan seluruh guru berstatus ASN, tidak ikut berpolitik sekalipun hanya berswapoto dengan dalih apapun.
Bahkan pihaknya telah menyampaikan imbauan tersebut disetiap acara kedinasan yang dihadiri ribuan guru, agar mematuhi undang-undang dan kode etik ASN.”Saya sangat menyesalkan masih ada yang berani melanggar aturan meskipun sudah jelas saya pribadi melarang tegas,” katanya.
Terkait keterlibatan Sekdis Asep Saepurohman yang diduga melakukan mobilisasi guru dengan dalih sebagai wakil ketua PGRI Cianjur pada acara konsolidasi Partai Nasdem beberapa waktu lalu, pihaknya menyerahkan seluruhnya pada yang bersangkutan.
Meskipun pihaknya telah memberikan peringatan secara lisan dan akan menjatuhkan sanksi tegas terhadap yang bersangkutan, namun untuk urusan hukum pihaknya menyerahkan ke Panwaslu Cianjur yang telah menyatakan sekdis sebagai tersangka.
“Harapan kami tidak ada lagi yang ASN yang terlibat dalam politik praktis sekalipun guru atau ASN di dinas yang merangkap sebagai pengurus organisasi. Kami akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi terhadap ASN yang ada di lingkungan Disdikbud,” katanya.
Dia menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya hal serupa pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap ASN di lingkungan dinas, agar patuh dan taat pada perundang-undangan dan kode etik sebagai ASN.
Sumber: antara
