Dede Yusuf: Penyuluh Keluarga Berencana Masih Kurang

- Pewarta

Rabu, 20 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG | Kontroversinews.- Komisi IX DPR RI yang bergerak di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan mengungkapkan jumlah penyuluh keluarga berencana (PKB) dan petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) di Indonesia masih kurang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mencapai 260 juta lebih.

Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf mengungkapkan saat ini jumlah PLKB dan PKB di Indonesia terus berkurang. Tercatat saat ini hanya mencapai kurang lebih 2000 petugas. Bahkan, di Kabupaten Bandung, petugasnya tinggal kurang lebih 80 orang.

Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf
Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf

“Kalau kita boleh jujur dari 265 juta penduduk, 50 persennya perempuan dan usia dewasa perempuan mencapai 60-70 persen. PLKB sekitar 2000an sangat kurang. Bagusnya 1 berbanding 10 ribu,” ujarnya saat reses di Soreang, Rabu (20/3).

Menurutnya, langkah yang dilakukan agar peran penyuluh KB tetap berjalan di masyarakat. Maka terdapat kader-kader posyandu yang dilatih menjadi penyuluh KB. Saat ini, ia mengungkapkan.pihaknya berusaha menambah anggaran untuk relawan KB dan lainnya.

Dirinya menambahkan, dua tahun lalu jumlah penyuluh KB dan PLKB terus menurun. Oleh karena itu, saat itu disepakati penyuluh yang direkrut oleh pemerintah pusat untuk ditarik ke pusat kemnbali.

Dede mengatakan, saat ini peran penyuluh KB pun terus bertambah selain memberikan penyuluhan tentang pembatasan keluarga. Ia pun mendorong agar tidak terdapat anak dengan kondisi stunting.

Selain itu, mendorong agar tidak terjadi perceraian, pernikahan dini dan seks bebas. “Penyuluh KB tidak hanya pembatasan keluarga tapi jangan terjadi stunting, ketahanan keluarga, jangan mudah sampai perceraian, pernikahan dini dan seks bebas,” katanya.
( Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Pemkab Bandung Komitmen Tangani Banjir di Margaasih, Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi dan Pastikan Pemulihan
Bandung Bedas Green Techno, Inovasi Pengolahan Sampah Solusi Perubahan Iklim
PGRI Kecamatan Talun Bantah Pemberitaan Dugaan Korupsi Dana BOS Oleh Sekolah
Pemkab Bandung: Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Berpedoman Pada Visi Misi dan Program Kepala Daerah
LSM Prontal: Oknum Dewan “Sewa Preman” Berujung Urusan Pidana di Polres Kuningan
LSM Prontal: Dana JKN dan BOK Diduga Jadi Ajang “Korupsi” Layak Dibidik KPK
Kemensos Salurkan Bantuan untuk 2.646 Warga Korban Banjir di Sumedang
Ketua Gibas: Gegara “Uang Receh” Oknum Dewan Sewa Jasa Preman

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:21

Pemkab Bandung Komitmen Tangani Banjir di Margaasih, Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi dan Pastikan Pemulihan

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:10

Bandung Bedas Green Techno, Inovasi Pengolahan Sampah Solusi Perubahan Iklim

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:48

PGRI Kecamatan Talun Bantah Pemberitaan Dugaan Korupsi Dana BOS Oleh Sekolah

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:19

Pemkab Bandung: Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Berpedoman Pada Visi Misi dan Program Kepala Daerah

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:29

LSM Prontal: Oknum Dewan “Sewa Preman” Berujung Urusan Pidana di Polres Kuningan

Berita Terbaru