Covid Meledak di Singapura, 4 Hari Beruntun

- Pewarta

Sabtu, 11 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi. Foto: freemalaysiatoday.com

ilustrasi. Foto: freemalaysiatoday.com

Kontroversinews.com – Dalam laporan terbaru Jumat (10/9/2021), Singapura mencatat 568 kasus transmisi lokal baru.

Ini merupakan rekor terbaru sejak 5 Agustus 2020, setelah kasus juga rekor tiga hari terakhir. Selasa (7/9/2021), Rabu (8/9/2021) hingga Kamis (9/9/2021), Singapura mencatat kasus baru masing-masing 450, 347 dan 332.

Seorang warga juga dilaporkan meninggal kemarin. Sehingga membuat total kematian menjadi 58 orang sejak pandemi menyerang di 2020.

Penambahan kasus tertinggi terjadi pada klaster konstruksi 30 Sunview Way. Di mana ada 32 kasus baru yang menjadikan total kasus menjadi 69.

“Transmisi ruang kerja … 31 kasus sudah dikarantina sebelumnya,” tegas Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) dalam keterangan di websitenya dikutip dari CNBC Indonesia Sabtu (11/9/2021).

Secara rinci selain 30 Sunvie Way ada sembilan klaster lain yang menjadi perhatian khusus pemerintah karena infeksi tersu terjadi. Yakni Sembcorp Marine Tuas Boulevard Yard, Hu Lee Impex, Rumah Sakit Changi, pergantian staf bus Toa Payoh, Tampine, Boon Lay, Bishan, Clementi serta Bugis Junction.

Kemarin, Singapura juga mencatat lima kasus impor. Tiga terdeteksi ketika kedatangan di dan dua terdeteksi di pusat karantina SHN.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru