Sedangkan, aparatur di lima desa lainnya hingga kini tidak ada yang divaksinasi.
“Kami sudah melaporkan ke Bapak Camat Leuwidamar agar mereka bisa dilakukan vaksinasi itu,” katanya, seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, Jaro Saija mengatakan jumlah warganya itu tercatat 11.800 jiwa tersebar di 68 kampung hingga kini tidak ditemukan penyebaran COVID-19.
Masyarakat suku Badui dengan merebaknya penularan virus corona dilarang ke luar daerah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor untuk mencegah pandemi COVID-19.
Begitu juga warganya jika ke luar daerah diminta untuk pulang dan sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.
“Semua warga Badui sudah dilakukan pencegahan penularan virus corona dengan minum obat tradisional dari cikur dan jahe merah, ” katanya.***AS