Hipertensi adalah kondisi tekanan darah tinggi yang harus dikontrol setiap hari. Mengontrol hipertensii bisa dilakukan dengan pola hidup yang sehat termasuk diet.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan panduan diet yang baik untuk orang yang mengalami tekanan darah tinggi. Diet hipertensi ini dapat mengontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi yang berisiko muncul karena tekanan darah tinggi.
Mengutip dari Cnn Indonesia, berikut cara diet hipertensi menurut WHO:
1. Kurangi asupan garam
Orang yang hipertensi disarankan untuk mengurangi asupan garam. Asupan garam yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah.
Konsumsi garam kurang dari 2,4 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik hingga 10 mmHg.
Mengurangi asupan garam dapat dilakukan dengan tidak menambahkan garam dalam makanan dan tidak mengonsumsi makanan dengan garam yang tinggi.
2. Kurangi asupan lemak
Asupan lemak juga dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah. WHO menyarankan untuk menghindari lemak hewani seperti daging merah dan daging olahan, margarin, mentega nabati, dan makanan yang digoreng.
Sebaiknya, konsumsi lemak sehat seperti minyak zaitun dan minyak ikan.
3. Kelola berat badan
Cara diet hipertensi menurut WHO berikutnya adalah dengan mengelola berat badan. Jika Anda kelebihan berat badan, upayakan untuk mencapai berat badan yang ideal.
Jika berat badan sudah ideal, pertahankan berat badan tersebut. Kenaikan berat badan dikaitkan dengan kenaikan tekanan darah.
4. Diet DASH
HO menyarankan orang dengan hipertensi untuk menerapkan diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension.
Diet DASH dilakukan dengan makan 5 porsi buah dan sayuran setiap hari, mengurangi asupan lemak jenuh, dan mengonsumsi lemak sehat dalam jumlah sedang. Diet DASH dapat mengurangi tekanan darah sistolik sebesar 8- 14 mmHg.
5. Kelola stres
Stres dapat meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, WHO menyarankan untuk dapat mengelola stres dengan baik. Hindari mengatasi stres dengan makan makanan tinggi lemak atau garam, merokok, dan konsumsi alkohol.
Sebaiknya lakukan relaksasi untuk mengelola stres.***AS