Bupati Bandung : Minta Ulama dan Media Ikut Sukseskan Vaksinasi

oleh
upati Bandung HM Dadang Supriatna , poto bersama saat bersilaturahmi dengan para ulama di Rumah Jabatannya, Soreang, Selasa (6/7/2021).

Tak hanya mengajak sukseskan vaksinasi, pada kesempatan tersebut Kang DS mengajak para ulama, ormas Islam dan tokoh agama untuk menyamakan persepsi terkait Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

“Ada beberapa hal yang tentu menjadi polemik di lapangan, diantaranya aturan untuk menutup sementara tempat peribadahan, baik masjid, gereja dan lainnya. Perlu diingat, hanya 30 RT di Kabupaten Bandung yang masuk zona merah. Sebagai kepala daerah saya tidak bisa bertindak sendiri, saya membutuhkan pandangan dari para ulama untuk menyamakan persepsi terkait kebijakan yang ada,” ujarnya.

Sementara dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, pihaknya akan mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama No 17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Shalat Idul Adha, dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Qurban di Wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Dalam surat edaran ini sudah jelas aturan di setiap zonanya. Agar masyarakat tidak bingung terkait petunjuk pelaksanaan Idul Adha, kami akan segera membuat perbupnya,” imbuh Dadang Supriatna.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan tokoh agama KH. Sofyan Yahya menilai, penanganan pandemi bukan hanya tugas pemerintah daerah saja. Oleh karena itu, Sofyan Yahya mengajak alim ulama untuk menyampaikan informasi terkait vaksinasi pada setiap kesempatan.

“Jangan biarkan bupati, camat dan kades bekerja sendiri. Saya berharap para asatidz dan ulama ikut memberikan informasi positifnya vaksin, agar masyarakat tenang dan tidak panik,” ajak Sofyan. (Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *