Brasil Akan Stop Sementara Vaksinasi COVID-19 Remaja

- Pewarta

Minggu, 19 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Vaksinasi ilustasi

Vaksinasi ilustasi

Kontroversinews.com – Pemerintah Brasil berencana menghentikan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok remaja setelah adanya laporan kematian pada penerima vaksin usia 12-17 tahun. Kasus kematian tersebut tengah diselidiki oleh otoritas terkait.

Dikutip dari Reuters, Kementerian Kesehatan Marcelo Queiroga mengkritik kebijakan pemerintah yang terkesan terburu-buru memberikan vaksin Corona pada kelompok remaja tanpa masalah kesehatan yang menempatkan mereka pada risiko parah.

Queiroga tidak merinci alasan untuk meminta penghentian, tetapi mengatakan ada 1.545 efek samping yang terdaftar, dengan 93 persen di antaranya pada orang yang menerima suntikan COVID-19 selain vaksin Pfizer / BioNTech – satu-satunya yang disetujui untuk anak di bawah umur di Brazil.

Dia juga mengatakan ada satu kematian yang terdaftar, di kota Sao Bernardo do Campo di luar ibu kota negara bagian Sao Paulo.

Dalam sebuah pernyataan, regulator kesehatan federal Anvisa mengatakan tidak ada bukti yang mendukung atau menuntut perubahan atas persetujuannya untuk anak-anak dari usia 12 hingga 17 tahun untuk divaksin dengan Pfizer.

Anvisa dalam pernyataannya mengatakan sedang menyelidiki kematian seorang anak berusia 16 tahun yang mendapat dosis pertama awal bulan ini.

“Saat ini, tidak ada hubungan sebab akibat yang pasti antara kasus ini dan pemberian vaksin,” tulisnya.

Queiroga mengatakan bukti tentang kemanjuran vaksin untuk remaja yang sehat belum pasti, meskipun data uji klinis menunjukkan vaksin itu efektif dalam mencegah penyakit.

Masih harus dilihat apakah komentar Queiroga akan membawa pengaruh pada kebijakan vaksinasi di negara tersebut. Menurut Carlos Lula, presiden asosiasi sekretaris kesehatan negara bagian, sebagian besar negara bagian tidak berencana untuk menghentikan pemberian vaksinasi untuk kelompok remaja.

Sejauh ini sudah 3,5 juta remaja usia 12-15 tahun di Brasil yang mendapatkan vaksin COVID-19.***AS

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru