Kab.Cirebon|kontroversi news,Bermula saat kerabat masyarakat yang Ingin daftar baru kepesertaan bpjs (badan penyelenggara jaminan sosial) yang juga seorang wartawan,mendatangi kantor bpjs kabupaten cirebon pada senin 23-nopember-2020.namun sesampainya disana,dicegat oleh salahsatu security/satpam (satuan pengamanan) dan hanya diberikan kertas petunjuk Untuk daftar kepesertaan bpjs barunya lewat sistem online.padahal sikerabat tersebut sudah menjelaskan bahwa dirinya sudah daftar lewat online semalaman akan tetapi tidak bisa,namun oleh satpam tersebut dijawab enteng “bisa,buktinya yang lain bisa kok”.karena nggak mau berurusan,sikerabat Itu lalu pergi dari kantor bpjs kabupaten cirebon propinsi jawabarat.dan Berhenti disebuah warung,sambil mencoba mendaftarkan kembali masyarakat peserta baru bpjs kerabatnya.setelah sekian lama dicoba,tetap juga tidak bisa masuk mendaftar via online lewat aplikasi JKN Mobille.dengan kebingungan yang membuncah,sikerabat masyarakat tadi melihat-lihat lagi kertas yang diberikan satpam kantor bpjs tadi.dan menemukan dua nomer yang ada kaitannya dengan bpjs,satu nomer dengan nama CHIKA dan satu nomer lainnya mengaku bernama Faris dari sistem PANDAWA BPJS.ketika dihubungi via/lewat pesan singkat chat whatsapp,CHIKA mengkonfirmasi “tunggu 60 menit,nanti akan ada sahabat CHIKA yang menghubungi anda”.sebelum waktu yang ditentukan,munculah chat whatsapp dari seseorang yang mengaku bernama Faris yang mengaku sebagai frontliner PANDAWA BPJS cabang cirebon.
Faris mengkonfirmasi,bahwa masyarakat yang hendak didaftarkan baru pada bpjs itu sudah terdaftar pada PBI (penerima bantuan iuran) yang iurannya dibayar oleh pemerintah lewat APBN.namun yang tidak masuk akal,menurut kerabat masyarakat yang namanya tidak mau disebutkan disini mengatakan “kalau iya terdaftar,mengapa saudara Saya tidak pegang kartunya.dan Saya sudah tanya kepihak desa (pemerintah desa),bahwa merekapun kebingungan dan menyarankan untuk minta cetak kartu dibpjs”.
Karena hal itu,sikerabat masyarakat mencoba kembali mendatangi kantor bpjs cabang cirebon yang beralamat dijalan raya kelurahan perbutulan depan kodim sumber kabupaten cirebon.namun seperti yang pertama,kedatangannya dicegat satpam lagi yang kali ini berjumlah dua satpam.dua satpam ini Sepakat dan ngomong “anda apanya sipendaftar ?”,ketika dijawab “Saya adiknya sipendaftar”.kedua orang satpam itu menimpali “kalau benar anda adiknya,Mana kartu Keluarga yang ada nama anda dan nama sipendaftar !” tegas satpam tersebut.namun ketika ditanya oleh sikerabat masyarakat yang juga berprofesi sebagai wartawan,perihal Mana aturan yang menyebutkan masalah itu.salahsatu satpam kembali ngomong,”kami Siap Bantu asal ada kartu Keluarga yang menyatakan bahwa anda Adalah adik dari sipendaftar ?!”.karena malas sudah Untuk berdebat,sikerabat langsung ngeloyor dan menceritakan kejadiannya kepada awak media ini.dan hasil cerita tadi,oleh awak media ini disambungkan kesalahseorang aktifis kemanusiaan bernama dedi.tentang masalah yang dialami wartawan sikerabat pendaftar baru kepesertaan bpjs,dedi menjawab “sampean baru tahu ya,kalau satpam dikantor bpjs cabang kabupaten cirebon sering mempersulit.nih mas (nyebut sebutan untuk awak media ini),Saya sering dapat cerita dari orang-orang yang mengurus bpjs saat ngobrol dengan saya.bahwa satpam disana (kantor bpjs cabang kabupaten cirebon,red),sering bikin repot kemasyarakat yang tidak mau meminta bantuan kepada merekanya yang tentunya diduga ada pelicinnya.namun bagi masyarakat yang meminta bantuan kemereka dengan dugaan sedikit pelicin saja,konon nggak dipersulit.itu kata mereka-mereka masyarakat yang pernah ngobrol dengan saya,kalau kenyataannya,Saya sendiri belum tahu” ucap dedi mengakhiri komentarnya. (KUSYADI)