Asep Mengajak Masyarakat Tidak Buang Sampah Sembarangan

- Pewarta

Sabtu, 5 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Bandung | Kontroversinews.-Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, menurut Asep Suryadi, Camat Pameungpeuk Kabupaten Bandung, Senin, 30/4 lalu, di ruang kerjanya, terkadang dilematis pada penerapannya. Kita hanya bisa mengarahkan dan memberikan informasi tentang bagaimana dampak dari pembuangan sampah sembarangan. Selanjutnya kita mencoba menuntun mereka mengenai beberapa manfaat dari sampah yang bernilai ekonomis. Tujuannya agar mereka bisa memilah dari sampah tersebut hingga bisa mengurangi jumlah tumpukkan sampah.

Salah satu kendala yang dihadapi Asep, merubah kebiasaan yang ada untuk berprilaku hidup bersih. Konsrkuensinya kita sendiri harus siap dengan segala kemungkinannya. Upaya yang dilakukan Asep dengan mengaktifkan Bank Sampah di 6 (enam) Desa. Dengan keterlibatan Kepala Desa maka persoalan sampah diharapkan bisa tertanggulangi dengan baik.

“Alhamdulillah, sedikit demi sedikit masyarakat bisa sadar sampah. Dan jumlah sampah sekarang ini tidak lagi bertumpuk seperti tahun-tahun kemarin. Semua ini berkat terjalinnya komunikasi yang harmonis antar semua pihak. Terutama masyarakat yang memang  menginginkan hidup bersih serta lingkungan sehat,” tutur Asep.

Upaya lain yang dilakukan Kecamatan Pameungpeuk di dalam penanggulangan sampah, yaitu dengan melakukan koordinasi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah dilingkungannya. Dari sekian sekolah yang ada, diakui Asep, lebih bagus dilakukan kepada anak-anak PAUD dan Sekolah Dasar. Penerapan disiplin untuk hidup bersih dengan tidak membuang sampah sembarangannya, akan tumbuh pada prilakunya sehari-hari. Jelas peran guru-guru pun sangat dibutuhkan sebagai penuntun dan suri tauladan bagi mereka.

Sebenarnya untuk menjaga kebersihan agar lingkungannya sehat bermuara pada diri sendiri. Secara psikologis kebiasaan tersebut tumbuh berkembang karena kita selalu berprilaku instan dalam bersikap. Tak jarang saat diarahkan muncul keegoannya dengan alasan tidak mau di atur. Itu cermin sosial kehidupan masyarakat yang harus kita sikapi dengan bijak.

“Intinya setiap permasalahan itu ada di diri kita sendiri. Untuk merubahnya pun tergantung pada diri kita. Apakah kita akan terus berprilaku demikian atau sebaliknya sadar dengan segera berbenah diri,” tutur Asep. (Ki Agus N. Fattah).

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41