Arus Kendaraan di Limbangan Garut Meningkat

- Pewarta

Kamis, 14 Juni 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut | Kontroversinews- Arus kendaraan dari arah barat atau Bandung menuju timur atau Tasikmalaya, yang melewati Jalur Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu, terjadi peningkatan, sehingga memperlambat laju kendaraan.

“Meskipun terjadi peningkatan, tapi tidak sampai ada yang berhenti,” kata operator penghitung volume kendaraan Posko UPTD Wilayah Limbangan Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Asep Sudrajat di pos penghitungan, Garut, Rabu.

Ia menuturkan, dua hari sebelum Lebaran jumlah kendaraan yang melintas dari arah barat menuju timur tercatat sejak Selasa (12/6) malam hingga Rabu pagi mencapai 112.249 kendaraan.

Angka tersebut, lanjut dia, terjadi peningkatan dibandingkan hari sebelumnya dalam waktu yang sama sebanyak 71.894 kendaraan roda dua maupun empat.

Ia menyebutkan, jumlah kendaraan yang tercatat itu terdiri dari 66.627 sepeda motor, 38.548 mini bus, 2.140 bak terbuka, 1.804 bus, dan 808 truk sedang.

“Peningkatan ini didominasi kendaraan roda dua,” katanya.

Jalur Limbangan merupakan jalan nasional menghubungkan Bandung-Garut-Tasikmalaya hingga menembus Jawa Tengah.

Jalur tersebut memiliki pelambatan laju kendaraan di kawasan Pasar Limbangan, Pasar Lewo dan Pertigaan Malangbong.

Kepolisian setempat seringkali memberlakukan satu arah di jalur Limbangan untuk mengurai kepadatan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya selama 15 sampai 30 menit.

Sumber: antaranews.com

 

Berita Terkait

Pemkab Bandung Komitmen Tangani Banjir di Margaasih, Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi dan Pastikan Pemulihan
Bandung Bedas Green Techno, Inovasi Pengolahan Sampah Solusi Perubahan Iklim
PGRI Kecamatan Talun Bantah Pemberitaan Dugaan Korupsi Dana BOS Oleh Sekolah
Pemkab Bandung: Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Berpedoman Pada Visi Misi dan Program Kepala Daerah
LSM Prontal: Oknum Dewan “Sewa Preman” Berujung Urusan Pidana di Polres Kuningan
LSM Prontal: Dana JKN dan BOK Diduga Jadi Ajang “Korupsi” Layak Dibidik KPK
Kemensos Salurkan Bantuan untuk 2.646 Warga Korban Banjir di Sumedang
Ketua Gibas: Gegara “Uang Receh” Oknum Dewan Sewa Jasa Preman

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 15:21

Pemkab Bandung Komitmen Tangani Banjir di Margaasih, Wabup Ali Syakieb Tinjau Lokasi dan Pastikan Pemulihan

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:10

Bandung Bedas Green Techno, Inovasi Pengolahan Sampah Solusi Perubahan Iklim

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:48

PGRI Kecamatan Talun Bantah Pemberitaan Dugaan Korupsi Dana BOS Oleh Sekolah

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:19

Pemkab Bandung: Penyusunan Rancangan Awal RPJMD Berpedoman Pada Visi Misi dan Program Kepala Daerah

Selasa, 18 Maret 2025 - 11:29

LSM Prontal: Oknum Dewan “Sewa Preman” Berujung Urusan Pidana di Polres Kuningan

Berita Terbaru