Kontroversinews.com – Seorang desainer Indonesia diduga terlibat dalam penjualan organ tubuh manusia.
Dilansir dari The News Week, Polisi Federal Brasil berhasil menemukan tangan manusia dan tiga bungkus plasenta manusia diduga telah dikirim dari universitas Brasil ke perancang busana di Singapura.
Polisi menggerebek sebuah laboratorium di Amazonas State University pada 22 Februari. Mereka mengungkapkan bahwa organ-organ tubuh itu diawetkan oleh seorang profesor anatomi.
Sebuah pernyataan polisi dalam bahasa Portugis mengklaim bahwa laboratorium anatomi “melakukan ekstraksi cairan tubuh,” bagian dari proses plastinasi, di mana cairan diganti dengan plastik seperti silikon dan epoksi untuk mengawetkan bagian tubuh.
Profesor itu sekarang sedang diselidiki. Belum jelas apakah kiriman tersebut telah dicegat dalam perjalanannya ke Singapura.
Di Instagram, Putra menanggapi kritik online terhadap tas tersebut dengan menulis:
“Ini adalah bagian dari proses pembelajaran kreatif yang harus melibatkan oposisi—jika tidak, itu hanya akan menjadi bentuk validasi berulang.” Dia menambahkan dalam sebuah cerita Instagram bahwa tas itu adalah bagian dari koleksi “berasal dari sisa-sisa manusia yang diplastinasi dan kulit albino.” Tidak jelas apakah dia bercanda.