Antisipasi Bencana Longsor, BPBD Kab Bandung Uji Cairan Folimer untuk Tanah Labil

- Pewarta

Kamis, 17 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung H. Akhmad Djohara menuturkan, teknologi teranyar tersebut memanfaatkan cairan folimer yang disemprotkan ke tanah yang dinilai labil.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung H. Akhmad Djohara menuturkan, teknologi teranyar tersebut memanfaatkan cairan folimer yang disemprotkan ke tanah yang dinilai labil.

PASIRJAMBU || Kontroversinews – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengaplikasikan inovasi untuk mencegah adanya longsoran tebing tanah ketika masuk musim penghujan.

“Ini adalah metode baru untuk menahan tanah agar tidak longsor,” kata Ajo sapaan akrabnya saat menyemprotkan cairan folimer di tebing seluas 500 meter persegi di Kampung Papakmanggu, Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu, Kamis ( 17 / 9 )

Dikatakan Ajo, metode penyemprotan tersebut dinilai lebih sederhana, lebih mudah, lebih irit, lebih murah dan akan dikenalkan di Kabupaten Bandung.

Metode tersebut, lanjut Ajo, membuat tanah yang disemprot cairan folimer bisa mengeras. Sehingga, saat musim hujan tanah bisa menahan air sehingga mencegah tanah menjadi longsor.

Para pekerja sedang menyiapkan bahan penyemprotan cairan folimer untuk di semprotkan di tebing, di Kampung Papakmanggu, Desa Cibodas, Kecamatan Pasirjambu

BPBD Kabupaten Bandung, kata Ajo, akan mengaplikasikan metode tersebut di sejumlah titik rawan longsor yang ada di Kabupaten Bandung. Sejauh ini, ujar dia, ada sekitar 48 titik longsor yang tersebat di 21 kecamatan.

“Nah titik-titik longsor yang sudah kami asesment itu yang kami prioritaskan untuk disemprot cairan folimer,” ujar dia.

Sementara itu, Aditya Mulyadi Pimpinan PT Rekati Surya Bhumi selaku pihak pelaksana yang menjalankan program penyemprotan folimer menuturkan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk menyemprotkan cairan folimer.

Pertama, kata dia, hal yang harus dilakikan yaitu harus membentuk tanah berupa terasiring. Setelah terbentuk terasiring, maka dilanjutkan degan tahapan penyemprotan.

“Ada tiga tahapan penyemprotan. Pertama, penyemprotan untuk melembabkan tanah. Kedua, melakukan penyemprotan dengan jumlah besar. Ketiga, setelah kering baru disemprot yang terakhir kalinya agar tanah mengeras,” kata dia.

Di tahap ketiga itu, nantinya air yang mengalir di tanah tidak akan terserap sehingga tanah bisa kuat terhadap erosi. Nantinya, tanah yang telah disemprot tersebut tak mudah longsor.

Menurut Aditya, cairan folimer tersebut diklaim cocok untuk jenis tanah apapun. Sehingga, tanah di perbukitan yang ada di Kabupaten Bandung yang sepintas seperti tanah gambut, maish cocok dilakukan penyemprotan.

“Nah untuk pemeliharaannya hanya apabila ada kerusakan. Misal terinjak-injak atau terkena alat berat. Kalau tidak, semakin lama didiamkan, tanah yang disemprot cairan folimer itu akan semakin kuat,” ujar Aditya ( Lily Setiadarma )

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41