Cirebon | Kontroversinews.- Semenjak Republik ini dipimpin Presiden Jokowi, dengan Program Nawacitanya yang bertumpu di sektor pembangunan infrastruktur. Sudah terhitung lagi berapa banyak anggaran yang digelontarkan, salahsatunya adalah Dana Desa.
Dan Pengembalian Pajak dari Pusat ke daerah, yang nantinya dana ini berubah wujud jadi APBD untukPropinsi, Kota, serta Kabupaten.
Pemerintah pusat hanya menerima 20 % dari 100 % pajak yang daerah setorkan, selebihnya dikembalikan ke daerah. Dari sekian banyak (ribuan) desa penerima manfaat APBN dan APBD, adasalah satu desa yang berada di Wilayah Barat Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat ini bergerak cepat juga layaknya desa-desa lain yang ada di Indonesia dalam menggenjot anggaran yang ada agar bias semaksimal mungkin dalam setiap pengalokasiannya, dan tepat waktu serta sasaran.
Namun manusia tetap manusia, yang punya kelebihan dan kekurangan. Banprop (BantuanPropinsi) Jawa Barat dan Dana Desa untuk Desa Kalideres Tahun 2017 lalu, oleh Kepala Desa (Kuwu) Haji Sunadi diduga diselewengkan pasalnya, banprop untuk merehab gedung/kantordesa yang menurut sumber tidak dilaksanakan, diduga, banprop tersebut dialihkan namun dialihkan kemana dan untuk apa tidak ada kejelasannya.
Sama halnya terjadi juga dianggaran dana desa, seperti untuk belanja Aspal Batumendan HRS (Hotmix). Menurut penuturan sumber mengatakan. Sempat Inspektorat menanyakan, berapa total volume pekerjaan yang menggunakan harga aspal dan hotmix sampai begitunya?
Dana desa 2017 untuk Desa Kalideres, sumber lain mengatakan. Bahwa pembangunan TPT (TembokPenahan Tanah) di Jalan Cemara, diduga pula dikerjakan oleh pihak ketiga berinisial “A”.
“Anggarannya tidak penuh diberikan kepihak “A” hanya 70% dari total RAB yang disediakan, 30 % nya entah kemana,” pungkasnya.
Atas temuan-temuan dugaan tersebut, kontroversinews.com mencoba menelusuri benar tidaknya kepada KepalaDesa (Kuwu) Kalideres Haji Sunadi. Lewat sambungan selularnya, H Sunadi hanya membalas dengan (mengirim nomor telpon) yang akhirnya diralat dengan kata-kata (maaf salahpencet) dan disusul (coba klarifikasi ke Sekdes).
Tidak sampai disitu saja, media ini pun mencoba untuk terus intens konfirmasikan Haji Sunadi. Namun sampai berita ini ditulis, Handphone (HP) Kepala Desa Kalideres Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat Haji Sunadi, off/mati alias susahdihubungi. (KUSYADI MOH. KOZIM)