Anggaran Banprov dan Dana Desa 2017 Diduga Diselewengkan

- Pewarta

Selasa, 29 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cirebon | Kontroversinews.-  Semenjak Republik ini dipimpin Presiden Jokowi, dengan Program Nawacitanya yang bertumpu di sektor pembangunan infrastruktur. Sudah terhitung lagi berapa banyak anggaran yang digelontarkan, salahsatunya adalah Dana Desa.

Dan Pengembalian Pajak dari Pusat ke daerah, yang nantinya dana ini berubah wujud jadi APBD untukPropinsi, Kota, serta Kabupaten.

Pemerintah pusat hanya menerima 20 % dari 100 % pajak yang daerah setorkan, selebihnya dikembalikan ke daerah. Dari sekian banyak (ribuan) desa penerima manfaat APBN dan APBD, adasalah satu desa yang berada di Wilayah Barat Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat ini bergerak cepat juga layaknya desa-desa lain yang ada di Indonesia dalam menggenjot anggaran yang ada agar bias semaksimal mungkin dalam setiap pengalokasiannya, dan tepat waktu serta sasaran.

Namun manusia tetap manusia, yang punya kelebihan dan kekurangan. Banprop (BantuanPropinsi) Jawa Barat dan Dana Desa untuk Desa Kalideres Tahun 2017 lalu, oleh Kepala Desa (Kuwu) Haji Sunadi diduga diselewengkan pasalnya, banprop untuk merehab gedung/kantordesa yang menurut sumber tidak dilaksanakan, diduga, banprop tersebut dialihkan namun dialihkan kemana dan untuk apa tidak ada kejelasannya.

Sama halnya terjadi juga dianggaran dana desa, seperti untuk belanja Aspal Batumendan HRS (Hotmix). Menurut penuturan sumber mengatakan. Sempat Inspektorat menanyakan, berapa total volume pekerjaan yang menggunakan harga aspal dan hotmix sampai begitunya?

Dana desa 2017 untuk Desa Kalideres, sumber lain mengatakan. Bahwa pembangunan TPT (TembokPenahan Tanah) di Jalan Cemara, diduga pula dikerjakan oleh pihak ketiga berinisial “A”.

“Anggarannya tidak penuh diberikan kepihak “A” hanya 70% dari total RAB yang disediakan, 30 % nya entah kemana,” pungkasnya.

Atas temuan-temuan dugaan tersebut, kontroversinews.com mencoba menelusuri benar tidaknya kepada KepalaDesa (Kuwu) Kalideres Haji Sunadi. Lewat sambungan selularnya, H Sunadi hanya membalas dengan (mengirim nomor telpon) yang akhirnya diralat dengan kata-kata (maaf salahpencet) dan disusul (coba klarifikasi ke Sekdes).

Tidak sampai disitu saja, media ini pun mencoba untuk terus intens konfirmasikan Haji Sunadi. Namun sampai berita ini ditulis, Handphone (HP) Kepala Desa Kalideres Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat Haji Sunadi, off/mati alias susahdihubungi. (KUSYADI MOH. KOZIM)

Berita Terkait

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya
Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas
Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional
Gebyar MTQ Ke 1 Tingkat Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya, Dongkrak Prestasi Qori – Qoriah Lokal.
Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa
Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas

Senin, 17 November 2025 - 20:31

Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”

Senin, 17 November 2025 - 18:58

Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal

Senin, 17 November 2025 - 16:50

Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional

Berita Terbaru