Anak Usia 5-11 Tahun di Swedia Tidak Divaksin Covid-19

- Pewarta

Sabtu, 29 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Vaksin

Vaksin

Kontroversinews.com– Swedia memutuskan untuk tidak merekomendasikan vaksin COVID-19 bagi anak-anak berusia 5-11 tahun, kata Badan Kesehatan pada Kamis (27/1), dengan alasan bahwa manfaat vaksin tidak lebih besar ketimbang risikonya.

“Berbekal pengetahuan yang kami miliki saat ini, bahwa anak-anak berisiko kecil penyakit parah, kami tidak melihat manfaat yang jelas dari memvaksin mereka,” kata pejabat Badan Kesehatan Britta Bjorkholm saat konferensi pers.

Ia menambahkan bahwa keputusan itu bisa direvisi apabila terjadi perubahan sewaktu melakukan penelitian atau apabila varian baru mengubah pandemi. Anak-anak yang masuk ke dalam kategori berisiko tinggi, sudah bisa mendapatkan vaksin.

Swedia melaporkan lebih dari 40.000 kasus baru pada 26 Januari, salah satu angka harian tertinggi selama pandemi, meski jumlah tes COVID terbatas. Sementara gelombang keempat mencetak rekor kasus harian, sistem kesehatan tidak menanggung beban yang sama seperti gelombang sebelumnya.

Pada Kamis 101 pasien COVID-19 membutuhkan perawatan intensif, jauh di bawah 400 lebih selama musim semi 2021. Secara kumulatif, hampir 16.000 orang di Swedia meninggal karena COVID-19 sejak pandemi melanda. Pemerintah Swedia pada Rabu memperluas pembatasan COVID-19, termasuk jam buka terbatas di restoran dan batas kehadiran di dalam ruangan, selama dua pekan. Akan tetapi pemerintah berharap dapat mencabut aturan tersebut pada 9 Februari.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru