Kab Bandung | Kontroversinews.-Hari ini Alhamdulilah (6/2/2020) Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kec Kutawaringin Kab Bandung ,berlangsung di Aula Kantor Kec Kutawaringin , intinya menyepakati berbagai usulan berkaitan dengan pembangunan baik infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat yang berangkat dari kontek bottom up planing perencanaan pelaksanaan dari bawah ,” tutur Camat Kutawaringin Kab Bandung ,Drs .Cep Azis .
Azis mengatakan ,berkaitan dengan pagu indikatif yang kita terima sebesar 8 M lebih ,kita lakukan untuk penyepakatan delegasi kegiatan usulan yang diusung ditingkat desa ,mudah – mudahan melalui pelaksanaan Musrenbang berbagai kepentingan terutama pembangunan masyarakat Kec Kutawaringin dapat terakomodir melalui kegiatan SKPD .
Untuk bidang fisik ,sosial dan ekonomiĀ kita sepakati melalui delegasi atas dasar prioritas pembangunan yang dilakukan di tingkat desa dengan pagu indikatif seimbang dengan kapasitas bisa teralokasikan ke -tingkat desa .
Meskipun Musrenbang ini ,hanya salah satu jalan dari yang dilaksanakan pembangunan di wilayah ,keseimbangan antara program yang dilakukan baik dari pemberdayaan masyarakat maupun kebutuhan lainnya ,” Ujarnya
Menyinggung maraknya bank emok di masyarakat ,Ketua Apdesi Kec Kutawaringin yang juga Kepala desa Cilame Alo Sobirin menambahkan,terlilit hutang akibat bank emok ,sisi lain memang bank emok strateginya sangat bagus tidak banyak aturan .
Akhirnya menurut Alo , masyarakat menjadi korban tapi faktanya ini bisa menjadi penyakit masyarakat dan bisa menjadi momok pemerintah seolah olah tidak bisa melindungi masyarakatnya .
Musrenbang kali ini tolong perhatikan di DSP itu terkait masalah yang berkembang di masyarakat terlilit hutang akibat bang emok .
“Saya setuju dengan pernyataan ketua DPRD Kab Bandung ,mudah -mudahan tidak hanya seremoni.Tapi bisa di implementasi dalam betuk kebijakan dan kebijaksanaan pemerintah ,” Ungkapnya (Mindra)