Rabu, Januari 20, 2021
kontroversinews.com
">
  • HOME
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • NUSANTARA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • REGIONAL
No Result
View All Result
  • HOME
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • NUSANTARA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • REGIONAL
No Result
View All Result
kontroversinews.com
No Result
View All Result

Ahli geologi ITB ingatkan bahaya longsor susulan di Sumedang

Kamis, 14 Januari, 2021
in REGIONAL
0
Ahli geologi ITB ingatkan bahaya longsor susulan di Sumedang

Bandung (KONTROVERSINEWS) –

Ahli bidang longsoran tanah dan geologi teknik Insitut Teknologi Bandung Dr Eng Imam Achmad Sadisun ST MT mengingatkan bahayanya longsor susulan di Kabupaten Sumedang, pasca-kejadian longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1) yang telah menimbulkan korban jiwa.

Kesimpulan tersebut diperoleh setelah tim dari KK Geologi Terapan, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB meninjau lokasi terjadinya longsor.

Tim tersebut menurut Imam dalam siaran pers Humas ITB, Kamis, menemukan rekahan lain dengan jarak tujuh meter dari lokasi kejadian di bagian atas lereng dekat ke jalan dan dari rekahan yang ditemukan perlu menjadi kewaspadaan akan bahaya longsoran susulan.

“Kita melihat longsoran susulan ini belum berhenti. Tim ITB ke sana retakan itu ternyata masih ada sampai ke jalan di perumahan yang ada di atas dan paling jauh jaraknya 7 meter, nah ini suatu saat bisa jadi meluncur lagi (longsor)”, ujarnya.

Dikatakan dia, longsor yang terjadi di Cimanggung tidak hanya sekali terjadi dan setidaknya ada empat kali kejadian longsoran menurut banyak saksi mata di lokasi tersebut.

“Dari berbagai dokumentasi foto dan video, dapat diamati dengan jelas bahwa longsoran susulan cenderung berkembang menuju arah gawir utama atau mahkotanya,” ujarnya.

Menurut Imam Sadisun, jika melihat peta geologi di daerah tersebut, lokasi tempat terjadinya longsor itu masuk zona merah dan kuning.

Ini artinya memiliki potensi longsor yang tinggi dan sangat tinggi.

“Sehingga untuk perumahan dan pemukiman peruntukkannya sangat terbatas,” ujarnya.

Ia pun menyarankan agar pihak terkait selalu memperhatikan UU Penataan Ruang dan Lahan di kawasan yang berpotensi longsor.

Ia menjelaskan, longsoran yang terjadi bukanlah jenis longsoran biasa, melainkan bisa dikatakan sebagai longsoran kompleks.

Kejadian di Sumedang ini menurutnya terjadi karena proses gelinciran (sliding) pada bagian atas hingga proses aliran (flowing) di bagian tengah dan bawah sistem longsoran.

“Kejadian longsoran yang diikuti oleh proses aliran lumpur atau bahkan aliran bahan rombakan umumnya menimbulkan banyak korban jiwa dan kerusakan,” katanya.

Berdasarkan pengamatan dan analisis Imam Sadisun, area longsoran Cimanggung ini berawal dari bagian tengah sistem lereng yang ada. Tempat inilah awal terganggunya keseimbangan atau kestabilan lerengnya ditambah dengan terjadinya hujan lebat.

Selain itu di area tersebut lahannya sudah banyak dibuka untuk area perumahan, baik pada bagian atas lereng, tengah hingga pada bagian bawahnya.

Kenaikan tekanan pori dan berat isi material pembentuk lereng oleh infiltrasi air hujan, telah memberikan kontribusi yang sangat berarti pada proses terbentuknya longsoran ini.

Terkait akan bahaya longsoran susulan, Imam mengusulkan agar pemerintah segera melakukan upaya penanganan.

Hal itu bisa dilakukan dengan cara penataan dari atas tebing mulai dari stabilisasi lereng tersebut dengan melakukan perkuatan material pembentuk lereng atau pemberian struktur penahan lereng secara bertahap hingga pengaturan drainase permukaan dan bawah permukaan dengan baik.

“Atau jika tidak dilakukan penataan ulang kawasan, bisa dengan cara merelokasi masyarakat yang ada di sekitar lokasi longsor ke tempat aman,” kata dia.(ANT)

">
">
Previous Post

Dinas Pertanian Cirebon sebut petani gunakan pupuk melebihi dosis

Next Post

Polsek Pasirjambu Intens Pantau Pelaksanaan PPKM Fasilitas Umum Dibatasi

Next Post
Polsek Pasirjambu Intens Pantau Pelaksanaan PPKM Fasilitas Umum Dibatasi

Polsek Pasirjambu Intens Pantau Pelaksanaan PPKM Fasilitas Umum Dibatasi

Pabrik Pellet di Harian Sudah 3 Tahun Mangkrak, Diduga menghamburan Uang Negara.

Pabrik Pellet di Harian Sudah 3 Tahun Mangkrak, Diduga menghamburan Uang Negara.

Dampak Pandemik Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun, Ini Alasannya

Dampak Pandemik Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun, Ini Alasannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Geo Dipa Gandeng Forkopimda Awasi Mobilisasi Material Proyek Patuha 2

Geo Dipa Gandeng Forkopimda Awasi Mobilisasi Material Proyek Patuha 2

Rabu, 13 Januari, 2021
Erwin Rinaldi : Akan Optimalkan Anggaran Demi Terealisasi Program Unggulan Pemkab Bandung

Erwin Rinaldi : Akan Optimalkan Anggaran Demi Terealisasi Program Unggulan Pemkab Bandung

Selasa, 12 Januari, 2021
Kasatker Budiono ” Laporkan Jika Ada TPM Minta Uang pada Kelompok Mitra Cai dengan Dalih Buat LPJ

Kasatker Budiono ” Laporkan Jika Ada TPM Minta Uang pada Kelompok Mitra Cai dengan Dalih Buat LPJ

Selasa, 12 Januari, 2021
Dampak Pandemik Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun, Ini Alasannya

Dampak Pandemik Raihan Keuntungan BPR Kerta Raharja Menurun, Ini Alasannya

Jumat, 15 Januari, 2021
Karang Taruna Kab. Bandung Apresiasi Bantuan Roda Tiga dari BPR Kerta Raharja

Karang Taruna Kab. Bandung Apresiasi Bantuan Roda Tiga dari BPR Kerta Raharja

Selasa, 19 Januari, 2021
Bupati Bandung Resmikan Gedung Baru SLRT, Kedepan Tidak Akan Terjadi Lagi Kesalahan Bantuan

Bupati Bandung Resmikan Gedung Baru SLRT, Kedepan Tidak Akan Terjadi Lagi Kesalahan Bantuan

Selasa, 19 Januari, 2021
Mencegah Penulran Covid-19, KONI Kab. Bandung Jelang RAT Melakukan Swab Antigen.

Mencegah Penulran Covid-19, KONI Kab. Bandung Jelang RAT Melakukan Swab Antigen.

Selasa, 19 Januari, 2021
KOMISI I DPRD SAMOSIR ADAKAN RAPAT UNTUK MENINGKATKAN PASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

KOMISI I DPRD SAMOSIR ADAKAN RAPAT UNTUK MENINGKATKAN PASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Senin, 18 Januari, 2021

About Us

kontroversinews.com

Follow Us

Popular Tag

Banyumas Best Laptop Best Phone 2017 Bluetooth Device BPPD Kota Bandung Caleg Partai Perindo CES 2017 Citarum Harum corona coronavirus Covid 19 Dede Farhan Aulawi Dinas Indag Disdik Kabupaten Bandung Disperkimtan eSports Gadget Week GNPK RI Golkar Home Entertaimnet Kabupaten Bandung Kanibal Kompolnas Kompolnas RI Komunitas Kotaku Kp. Cibuluh MP3 Players Nintendo Switch Partai Perindo Pendidikan Perampasan Polres Banyumas Polres Soreang ramadan Reklame sembako Sillicon Valley Smart Home Sport & Outdoors Super Car Taksi online Virus Corona Wearable Tech Weareable Device

Recent News

Karang Taruna Kab. Bandung Apresiasi Bantuan Roda Tiga dari BPR Kerta Raharja

Karang Taruna Kab. Bandung Apresiasi Bantuan Roda Tiga dari BPR Kerta Raharja

Selasa, 19 Januari, 2021
Bupati Bandung Resmikan Gedung Baru SLRT, Kedepan Tidak Akan Terjadi Lagi Kesalahan Bantuan

Bupati Bandung Resmikan Gedung Baru SLRT, Kedepan Tidak Akan Terjadi Lagi Kesalahan Bantuan

Selasa, 19 Januari, 2021
  • REDAKSI

© 2020 KONTROVERSINEWS.COM

No Result
View All Result
  • HOME
  • EDUKASI
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • NUSANTARA
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • REGIONAL

© 2020 KONTROVERSINEWS.COM