Kab. Cirebon, Kontroversinews | Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Cirebon kembali melakukan kegiatan Jumat Berkah di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon. Sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama. Jumat, (9/10/2025).
Kegiatan tersebut dilaksanakan setelah sholat jumat di ketua SMSI Kabupaten Cirebon Toto M Said didampingi Suripto, Mahmud, bunda firda, Budi dan di dampingi anggota SMSI membagikan sebanyak 55 paket nasi padang ke Gray, kaum Dhuafa, Pedagang kaki lima, tukang parkir dan penjaga perlintasan kereta api.
“Ini menjadi wujud nyata kepedulian SMSI salah satu organisasi pemilik media online di kabupaten Cirebon yang peduli kepada anak yatim dan dhuafa sesuai amanat sunan Gunung Jati Cirebon “Ingsun Titip Tajug lan Fakir Miskin”. Kata Toto M Said ketua SMSI kabupaten Cirebon.
Masih kata Toto M Sa’id, melalui kegiatan sederhana ini, SMSI Kabupaten Cirebon terus berupaya menghadirkan dampak positif bagi masyarakat sekitar serta menanamkan nilai kebersamaan dan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar kita.
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada para pemilik media, wartawan dan donatur yang telah memberikan donasi jumat berkah kepada organisasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).” Ungkapnya.
Hal senada dikatakan Suripto didampingi Tatang, Mahmud penggalangan dana, adanya kegiatan jumat berkah ini Juga sebagai sarana silaturahmi antara pemilik media juga jurnalis dalam mempererat hubungan yang harmonis penuh kebersamaan dengan kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.
“Alhamdulillah hari ini SMSI Kabupaten Cirebon setelah sholat Jumat, membagikan nasi padang kepada masyarakat di wilayah kota dan kabupaten Cirebon semoga bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.” Ungkapnya.
Sedangkan Bunda Firda pemilik media Koran Cirebon menambahka bahwa kegiatan Jumat Berkah telah menjadi agenda rutin yang dilakukan SMSI kabupaten Cirebon sebagai bentuk nyata kepedulian Wartawan kepada masyarakat.
“Melalui kegiatan ini kami ingin lebih dekat dengan masyarakat, sekaligus memberikan motivasi kepada anak yatim, dhuafa penjaga perlintasan rel kereta api agar selalu menjadi pelopor keselamatan bagi warga serta berperan aktif dalam menekan angka kecelakaan,” tandasnya. (Silvi wulandari)