Diduga Kosan Harian di Majalengka Beralih Fungsi Jadi Tempat Mesum

- Pewarta

Selasa, 9 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Majalengka, Kontroversinews | Indekos atau kos-kosan pada dasarnya merupakan jasa penyewaan kamar yang dibayar secara berkala, biasanya bulanan. Namun, belakangan muncul fenomena kosan yang disalahgunakan sebagai tempat praktik maksiat dengan sistem sewa harian. Tarif yang dipatok berkisar Rp150.000 hingga Rp250.000, mirip dengan hotel kelas melati. Salah satunya disebut berlokasi di Kecamatan Sumber Jaya.

Seorang narasumber yang enggan disebutkan identitasnya menyebutkan bahwa kosan tersebut dimiliki oleh seorang warga berdarah Batak dan diduga mendapat “backing” dari oknum aparat.

Menindaklanjuti informasi itu, awak media mendatangi lokasi pada Selasa, 9 September 2025 pukul 11.00 WIB untuk konfirmasi. Namun, di luar dugaan, penjaga kosan justru secara terang-terangan menawarkan sewa kamar harian untuk tujuan asusila. Awak media menolak tawaran tersebut dan menyampaikan maksud kedatangan. Akan tetapi, penjaga terus berkilah dan akhirnya menyebut pemilik kosan tidak ada di tempat. Mereka kemudian mengalihkan ke seseorang berinisial PA yang diklaim aparat penegak hukum.

Saat dihubungi melalui WhatsApp, PA membantah sebagai aparat dan mengaku hanya warga biasa yang tinggal di daerah itu. Sikap ini menimbulkan tanda tanya besar.

Dari hasil wawancara dengan warga sekitar, banyak yang mengaku resah. Kehadiran kosan tersebut dianggap merusak citra wilayah mereka yang dikenal religius. Letaknya pun berada di tepi jalan raya, sehingga aktivitas di dalamnya cukup mencolok. Meski demikian, warga tidak berani menegur langsung karena takut dengan dugaan adanya “orang kuat” yang melindungi.

Kondisi ini tentu memprihatinkan. Apakah aparat dan pemerintah setempat akan membiarkan fenomena ini terus berlangsung? Wallahu a’lam. (M)

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41