Cirebon, Kontroversinews | Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap individu, termasuk kelompok masyarakat berpendapatan rendah yang aksesibilitasnya terhadap pangan relatif sulit. Karena itu, bantuan pangan beras ini menjadi salah satu bentuk kehadiran pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat berpendapatan rendah dan mengendalikan inflasi di tengah tantangan ketahanan pangan yang kompleks.
Bantuan pangan (banpang) beras menjadi salah satu program pemerintah untuk bantalan ekonomi masyarakat yang berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan. Berita Resmi Statistik BPS Juli 2024 mencatat, bersama program bantuan sosial lainnya, program banpang ini berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di mana persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 9,03 persen, menurun 0,33 persen poin terhadap Maret 2023, dan menurun 0,54 persen poin terhadap September 2022.
Seperti halnya kegiatan pangan murah yang di adakan di desa Karangmulya, kecamatan Plumbon. Program beras murah ini adalah merupakan kemitraan langsung dari Bulog dan Kodim 0620 dan Koramil 7 kecamatan Plumbon. Seluruh masyarakat menyambut dengan sangat antusias adanya program pangan murah ini, yang di utamakan dalam bentuk penjualan beras SPHP. Di desa Karangmulya ini kurang lebih terdapat 150 karung beras. Beras SPHP ini dijual dengan harga Rp 59.000/5 kg. Hanya dengan waktu kurang dari 1 jam, seluruh kantong beras SPHP tersebut pun sudah ludes diserbu warga.
Ditemui di ruang kerjanya, Kuwu desa Karangmulya , Masadi pada hari Kamis 28 Agustus 2025 pukul 09.00 wib menyatakan sangat bersyukur dan bahagia dengan adanya program beras murah dari pemerintah ini, karena sangat membantu perekonomian para warga yang sulit.
“Alhamdulillah saya ucapkan terimakasih banyak atas kepedulian pemerintah melalui Bulog dan Kodim dengan mengadakan jual beras murah ini, sehingga masyarakat desa kami dapat menikmati manfaatnya. Semoga ke depannya progaram-program seperti ini terus di adakan hingga permasalahan ketahanan pangan bisa tetap stabil,” ujar Kuwu Masadi dengan haru. (Mila)