Kuningan, Kontroversinews.- Langkah Bupati Kuningan memangkas TPP (Tunjangan Penghasilan Pegawai) demi mengatasi krisis keuangan daerah memantik respons keras dari Paguyuban Kepedulian Untuk Masyarakat Kuningan (Paku Mas).
Ketua Paku Mas, Boy menilai, jika pemangkasan TPP ASN dianggap solusi untuk menyehatkan keuangan daerah, maka pemangkasan anggaran pokok pikiran (pokir) DPRD juga harus berani dilakukan.
“Kalau Bupati benar-benar ingin menunjukkan keberpihakan pada rakyat, buktikan dengan memangkas pokir DPRD. Jangan sampai beban penghematan hanya dipikul ASN, sementara DPRD tetap aman dan nyaman,” tegas Boy.
Menurut Ketua Paku Mas, pemangkasan pokir DPRD bukan hanya soal menghemat anggaran, tetapi juga menguji kesetaraan antara eksekutif dan legislatif. Ini sekaligus pesan moral bahwa semua pihak harus merasakan dampak penghematan, bukan hanya satu pihak saja.
Meski demikian, Paku Mas mengingatkan, pemangkasan harus dilakukan dengan kajian matang agar tidak melumpuhkan fungsi DPRD.
“Tapi kalau soal keberanian politik, inilah momen pembuktian. Rakyat akan menilai: beranikah Bupati memangkas anggaran pokir DPRD demi keadilan dan kemajuan Kuningan?” pungkasnya. ***