UE luncurkan Strategi untuk Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman

- Pewarta

Kamis, 27 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brussel (Kontroversinews) – Komisi Eropa pada Rabu (26/3) meluncurkan Strategi Persatuan Kesiapsiagaan (Preparedness Union Strategy), yang bertujuan untuk membantu negara-negara anggota Uni Eropa (EU) mencegah dan merespons berbagai ancaman kompleks, mulai dari ketegangan geopolitik hingga bencana terkait iklim.

Strategi tersebut menargetkan empat kategori krisis utama, yakni bencana alam, bencana akibat ulah manusia, ancaman hibrida, dan krisis geopolitik, menurut sebuah rilis pers Komisi Eropa.

Strategi itu menguraikan 30 aksi utama dan Rencana Aksi terperinci untuk meningkatkan kemampuan EU dalam melindungi warga negaranya dan fungsi-fungsi sosial yang penting.

Berdasarkan rencana tersebut, warga didorong untuk menyimpan persediaan penting setidaknya selama 72 jam saat keadaan darurat. Pelajaran kesiapsiagaan akan dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah, dan Hari Kesiapsiagaan EU juga akan diperkenalkan kepada publik

UE juga bertekad untuk memperkuat kerja sama sipil-militer melalui latihan rutin di seluruh blok dan peningkatan koordinasi, termasuk pembentukan Pusat Krisis EU.

Guna meningkatkan wawasan dan antisipasi, EU bermaksud mengembangkan penilaian risiko dan ancaman yang komprehensif, membantu mencegah krisis seperti bencana alam atau serangan hibrida. Komisi Eropa mengatakan pihaknya menargetkan untuk menyelesaikan penilaian risiko dan ancaman komprehensif pertama di seluruh EU per akhir 2026. ***UA

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru