Pakar UGM: BPOM Perlu Rutin Awasi Keamanan Distribusi MBG

- Pewarta

Kamis, 20 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yogyakarta (Kontroversinews) – Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Zullies Ikawati mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) perlu rutin dilibatkan dalam pengawasan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), terutama dalam proses distribusi untuk mencegah kasus keracunan.

“Inspeksi ke fasilitas produksi dan distribusi juga harus dilakukan untuk memastikan kebersihan dan kepatuhan terhadap standar keamanan pangan,” kata Zullies di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Zullies, selama ini Badan Gizi Nasional (BGN) lebih berfokus pada aspek gizi, seperti keseimbangan nutrisi serta kecukupan energi.

Karena itu, peran BPOM perlu dioptimalkan dalam pengawasan pangan agar makanan yang diberikan kepada siswa aman dari kontaminasi mikroba, bahan berbahaya maupun potensi pelanggaran standar mutu.

Dalam menjalankan tugasnya, lanjut Zulies, BPOM dapat mengawasi proses persiapan, produksi, hingga distribusi dengan pengujian bahan baku yang digunakan dalam penyediaan makanan.

Dia tidak menampik bahwa distribusi makanan ke daerah terpencil menjadi tantangan tersendiri dalam pengawasan.

Kondisi geografis yang berbeda, menurut dia, membuat pengiriman makanan membutuhkan waktu lebih lama, sehingga meningkatkan risiko makanan mengalami pembusukan atau basi lebih cepat.

“Untuk mengatasi ini, BBPOM yang berada di daerah akan mengawal jalannya distribusi sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh BPOM pusat,” kata dia.

Karena keterbatasan personel, dia menilai BPOM tidak dapat bekerja sendiri dalam pengawasan distribusi MBG, sehingga perlu menggandeng masyarakat, pemerintah, dan sekolah.

Menurut Zullies, masyarakat, sekolah, dan wali murid dapat membentuk tim relawan keamanan pangan yang berkoordinasi dengan BPOM, dengan mendapat pembekalan terlebih dahulu mengenai makanan yang aman dikonsumsi siswa.

“Edukasi dan pelatihan kepada masyarakat untuk mengenalkan makanan yang aman, sehingga mereka akan paham dengan kualitas makanan yang disediakan,” ujar dia. ***ANT

Berita Terkait

Sultan Sepuh Klaim Pendopo Kuningan Berdiri di Atas Tanah Ulayat Keraton
*Lepas Pawai Ta’aruf Kafilah MTQH ke-39 Jabar, Gubernur KDM Berpesan ke Dewan Juri*
BPK Soroti Pengelolaan Dana BOS, Gubernur Diminta Sanksi Kepala Sekolah
Bupati Bandung Cerdas Terjemahkan Program Besar Prabowo
Kang DS siap di Calonkan sebagai ketua umum Munas ke Vl Apkasi digelar akhir Mei 2025
Menko PM Sebut Presiden Prabowo Minta Para Menteri Rapatkan Barisan
Mensos Jelaskan Alur Pengusulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
TURUT BERDUKA CITA ATAS BERPULANG KE RUMAH BAPAK, Dr.HOTMA PADAN DAPOTAN SITOMPOEL,S.H.,M.Hum.

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:02

*Lepas Pawai Ta’aruf Kafilah MTQH ke-39 Jabar, Gubernur KDM Berpesan ke Dewan Juri*

Jumat, 2 Mei 2025 - 11:04

BPK Soroti Pengelolaan Dana BOS, Gubernur Diminta Sanksi Kepala Sekolah

Senin, 28 April 2025 - 18:00

Bupati Bandung Cerdas Terjemahkan Program Besar Prabowo

Kamis, 24 April 2025 - 08:19

Kang DS siap di Calonkan sebagai ketua umum Munas ke Vl Apkasi digelar akhir Mei 2025

Senin, 21 April 2025 - 11:46

Menko PM Sebut Presiden Prabowo Minta Para Menteri Rapatkan Barisan

Berita Terbaru