Hari Santri : Bekali Jiwa Enterpreneur, Santri Dilatih Design Grafis.

- Pewarta

Kamis, 12 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BREBES, (Kontroversinews), – Menjadi santri, tidak hanya ahli dalam mengaji tetapi harus memiliki ketrampilan hidup yang dapat mendukung perjalanan kehidupannya, ke depan. Untuk mewujudkan hal tersebut, santri harus membekali diri dengan memiliki jiwa enterpreneurship diantaranya berupa ketrampilan ilmu design grafis dan digital printing.

Demikian disampaikan Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Moh Faozi saat membuka Perlatihan Design Grafis dan Digital Printing, di Ponpes Fathurrohmah Kubangpari, Kersana, Brebes, Rabu (11/10/2023).

“Design grafis diera disrupsi sangat dibutuhkan seiring perkembangan digitalisasi UMKM,” ujar Faozi.

Faozi memaparkan, pesantren yang sudah terdata di Kabupaten Brebes ada 153 pesantren. Bila seluruh pesantren bisa mengadakan pelatihan ketrampilan maka santrinya memiliki bekal kemandirian yang bermanfaat.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju membuat peran desain grafis dibutuhkan diberbagai aspek. Diantaranya untuk mendorong penjualan, periklanan dan pemasaran hingga konten kreator. Maka skill design grafis diperlukan pada zaman sekarang.

“Dalam pembelajaran di pondok pesantren, perlu ditambah dengan ketrampilan lainnya agar nantinya bisa bersaing pada saat lulus nantinya,” tandasnya.

Wakil Ketua Baznas Kabupaten Brebes bidang Pendistribusian Moh Sofan mengatakan, Baznas mengagendakan pendistribusian dalam dua kategori yakni zakat konsumtif dan zakat produktif.

Untuk Zakat Produktif, diantaranya menggelar berbagai pelatihan seperti pelatihan desain grafis dan digital printing. Sebelumnya juga telah digelar pelatihan jurnalistik santri, pengolahan pakan ternak, budidaya belut dan maggot.

“Upaya pendistribusian zakat produktif, mudah-mudahan terus dikerjasamakan dengan pesantren dan Kemenag serta berbagai pihak sehingga bermanfaat dan tepat sasaran,” ujar Sofan.

 

Untuk itu, Sofan berpesan setelah pelatihan agar dipraktekan di pesantren masing masing dan dikembangkan ketika berada di kampungnya masing-masing. Tiap pesantren nanti akan mendapatkan alat pressmug agar bisa dimanfaatkan dan mampu berproduksi di pesantrennya masing-masing.

Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Kabupaten Brebes Kiai Imam Tobroni selaku panitia menjelaskan, pelatihan diikuti 51 peserta perwakilan pesantren se Kabupaten Brebes. Pelatihan digelar selama dua hari (11-12/10/2023) di Pesantren Fathurrohmah, Kubangpari, Kersana Brebes.

“Pelatihan design grafis harus tuntas 100 persen dari cara pembuatan sampai praktek dan peserta juga praktek digital printing,” pungkasnya.

Narasumber pelatihan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Febri Widianto yang menyampaikan tentang Design Grafis dan Praktisi Digital Moh Aqil Azis dengan materi praktek produksi digital printing.

Turut hadir dalam pembukaan Ketua MWC NU Kersana H Kusnadi, Wakil Ketua bidang SDM, administrasi, dan umum Baznas Brebes Mahali, Forkopimcam dan perwakilan Kantor Kemenag Brebes serta undangan lainnya.

 

(Dance)

Berita Terkait

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga
Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500
FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan
Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada
Geo Dipa Energi Dukung Pendidikan Kesetaraan, PKBM Al-Firdaus Gelar Wisuda Warga Belajar

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:53

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:50

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:25

Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:23

SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Kamis, 16 Oktober 2025 - 13:41

FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan

Berita Terbaru