CIREBON, (Kontroversinews), – Proyek Kementerian PUPR yaitu Pembangunan Rumah Susun Pesantren Bina Insan Mulia di Kabupaten Cirebon terkesan abaikan manajemen keselamatan kontruksi.
Hal tersebut diketahui ketika team Kontroversinews.com menyambangi lokasi pekerjaan yang berada di wilayah Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon (03/03/2023), terlihat hampir para pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Helm Keselamatan, Rompi, Sepatu Keselamatan, Sabuk Keselamatan, bahkan para pekerja yang bekerja pada ketinggian pun tidak ditunjang dengan kelengkapan yang sesuai.
Selain itu, proyek yang diketahui bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2022 tersebut tidak terlihat adanya Papan Informasi Pekerjaan di Lapangan, tidak adanya penanggung jawab pekerjaan dilapangan membuat team kontroversinews.com hanya sedikit sekali mendapatkan informasi terkait pekerjaan tersebut.
Salah satu narasumber yang team temui di lapangan, dan tidak mau menyebutkan namanya mengatakan kalau penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan Rusun tersebut hanya datang sebulan sekali untuk meninjau pekerjaan yang sedang berjalan, ia menjelaskan karena pelaksana pekerjaan merupakan perusahaan yang berdomisili di luar wilayah Kabupaten Cirebon.
“Yang saya tahu, biasanya orang dari pelaksana datangnya sebulan sekali buat ninjau aja, soalnya kan dari luar kota” katanya, (03/03/2023).
Ia pun menyampaikan kalau Pihak Pesantren hanya menugaskan dirinya untuk memantau jalannya pekerjaan dan Pesantren hanyalah penerima manfaat dar pekerjaan tersebut.
“Saya hanya disuruh memantau aja oleh pesantren sebagai penerima manfaat” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada yang dapat dikonfirmasi oleh team kontroversinews.com, baik dari pihak Pelaksana ataupun Instansi Pemerintah terkait. (Team: Arsy – Kusyadi)
