Masalah Sampah di Kab Bandung Tak Kunjung Beres

- Pewarta

Rabu, 25 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.-Tumpukan sampah selalu menjadi masalah yang tak kunjung usai di Kabupaten Bandung. Bahkan tumpukan sampah yang menjijikan ini sangat mudah ditemui disepanjang Jalan Raya Soreang, tapatnya di dekat Masjid Agung di Alun Alun Soreang.

Berdasarkan pantauan wartawan , tumpukan sampah terlihat dibeberapa titik disepanjang jalan itu. Tumpukan sampah rumah tangga itu, terlihat menjijikan dengan kerumunan lalat dan bau tak sedap menusuk hidung. Para pengguna jalan yang melintas harus menutup hidung. Tumpukan sampah juga seringkali terlihat disepanjang Jalan Raya Soreang depan Terminal dan Pasar Soreang, sampah terlihat menumpuk dibeberapa sudut jalan dan dibawah beberapa pot bunga di trotoar jalan.

“Hampir setiap hari saya lihat tumpukan sampah disepanjang jalan ini. Memang setiap hari juga diangkut tapi kok anehnya orang tenang tenang saja lihat kondisi lingkungan yang kumuh banyak sampah seperti itu,” kata Asep Zikri (40) salah seorang warga yang melintas di Jalan Raya Soreang, Rabu (25/7/18).

Camat Soreang, Rusli Baijuri

Asep merasa prihatin dengan kondisi Alun Alun Soreang dan kawasan Ibu Kota Kabupaten Bandung di Soreang itu. Kata dia, jangankan bisa meraih penghargaan Adi Pura, untuk menata dan menjaga kebersihan lingkungan saja belum berjalan dengan baik. Bahkan, kondisi serupa pun terlihat hampir disemua daerah di Kabupaten Bandung.

“Sudah semestinya pemerintah serius ngurus sampah ini. Kalau terus dibiarkan bisa mengganggu kesehatan masyatakat,”ujarnya.

Camat Soreang, Rusli Baijuri mengakui jika tumpukan sampah disepanjang jalan tersebut memang masih terjadi diwilayah Soreang. Namun sebenarnya, tumpukan tersebut merupakan titik kumpul sebelum dilakukan pengangkutan oleh petugas Kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung.

“Beberapa desa melalui RT dan RW sudah bekerjasama dengan UPT Kebersihan untuk pengangkutan sampah. Waktu pengangkutannya itu sesuai kesepakatan. Tumpukan sampah dipinggir jalan itu merupakan titik kumpul sebelum diangkut oleh petugas,”kata Rusli, Rabu (25/7/18).

Selain itu, untuk penanganan sampah tersebut, kata Rusli, Pemerintah Kabupaten Bandung telah mendorong setiap desa untuk membangun tempat pengolayan sampah sementara. Sehingga nantinya diharapkan tak ada lagi tumpukan sampah ditepi jalan.

“Mudah mudahan program Raksa Desa masing masing dapat membuat tempat pengelohan sementara sampah,”ujarnya.( Lily Setiadarma).

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41