Kebakaran di Rumah Sakit COVID-19 Makedonia Utara, 10 Orang Tewas

- Pewarta

Kamis, 9 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi kebakaran di rumah sakit darurat Covid-19 Makedonia Utara menewaskan sedikitnya 10 pasien (Foto: Reuters)

Ilustrasi kebakaran di rumah sakit darurat Covid-19 Makedonia Utara menewaskan sedikitnya 10 pasien (Foto: Reuters)

TETOVO (Kontroversinews.com) – Rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Makedonia Utara terbakar hebat pada Rabu malam waktu setempat. Sebanyak 10 orang tewas.

Rekaman video yang telah beredar luas di media sosial menunjukkan sebuah bangunan terbakar dan asap hitam tebal mengepul ke udara di dekat jalan utama di kota Tetovo.

Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkannya kurang dari satu jam setelah kebakaran dimulai sekitar pukul 21.00 waktu setempat pada hari Rabu.

Menteri Kesehatan Venko Filipce memperingatkan jumlah korban tewas bisa meningkat.

“Ini adalah hari yang sangat menyedihkan,” tulisnya di Twitter, seperti dikutip BBC, Kamis (9/9/2021).

Menurutnya, beberapa pasien telah dibawa segera ke sebuah rumah sakit di ibu kota negara itu, Skopje.

“Dokter berjuang untuk nyawa yang terluka,” kata Filipce. Dia menggambarkan kebakaran itu sebagai “insiden yang mengerikan”, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Banyak korban dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan ketika kebakaran—yang diduga dipicu oleh tabung oksigen untuk pasien dengan kasus klinis COVID-19 yang lebih parah—terjadi di sebuah rumah sakit di Tetovo, Makedonia Utara.

Tidak jelas berapa banyak pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut ketika insiden itu terjadi.

Rumah sakit itu merupakan fasilitas medis sementara yang dibangun tahun lalu untuk merawat orang-orang yang sakit parah akibat virus corona.

Macedonia Utara memiliki populasi sekitar dua juta orang.

Negara ini telah melaporkan lebih dari 180.000 kasus COVID-19 dan 6.153 kematian terkait virus corona sejak awal pandemi. Angka itu menurut data Universitas Johns Hopkins.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru