Ikan di Sungai Bengawan Solo Mabuk Gara-gara Limbah Ciu

- Pewarta

Kamis, 9 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

SOLO (Kontroversinews.com) – Pencemaran limbah industri pengolahan ciu dibuang ke Sungai Bengawan Solo. Kondisi air yang tercemar limbah ciu itu menyebabkan ikan yang hidup di aliran sungai itu menjadi mabuk. Fenomena ikan mabuk atau teler ini oleh warga setempat disebut pladu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait permasalahan pencemaran limbah itu. Ia meminta ada tindakan tegas yang diambil untuk menyelesaikan persoalan ini. Pasalnya permasalahan ini sudah terjadi berulang kali.

”Saya sudah rapat langsung dengan Kementerian LHK, saat ini tim lokal sudah turun ke lokasi, tim nasional juga turun. Nanti akan kami proses,” ucap Ganjar dilansir dari Era.id pada Rabu (9/9).

Terkait limbah industri yang mencemarkan sungai Bengawan Solo ini, menurut Ganjar sudah merupakan cerita lama. Seperti pada kasus-kasus sebelumnya, limbah pengolahan ciu ini mencemari hingga ke Blora.

Ia sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengambil tindakan tegas. Saat ini ia berupaya untuk memberikan teguran keras pada pelaku karena dianggap sudah menantang pemerintah.

”Kita sudah bicara, tidak boleh ada yang main-main. Rasanya mereka seperti siluman yang membuang limbah dan kemudian menantang pemerintah, tidak hanya Blora, Solo juga kena. Makanya hari ini kita coba cari,” kata Ganjar.

Sebagai informasi, tim khusus dari Pemprov Jateng sudah diturunkan untuk melakukan pengecekan dan observasi terkait air Bengawan Solo yang berwarna keruh. Observasi itu dilakukan setelah Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Solo menghentikan pengolahan air di Pos Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, lantaran air sungai terindikasi tercemar limbah ciu, tepatnya pada hari Selasa (7/9/2021) pagi. Pencemaran terjadi di hulu sungai, tepatnya di tempuran Kali Samin.***AS

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41