Ribuan Anjing Dibunuh untuk Festival di China

- Pewarta

Senin, 21 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi tumbukan daging anjing. (Foto:Tribun)

ilustrasi tumbukan daging anjing. (Foto:Tribun)

SHANGHAI (Kontroversinews.com) – Ribuan ekor anjing sengaja dibunuh untuk disantap dalam perayaan tahunan selama 10 hari di Kota Yulin, Provinsi Guangxi, China. Ribuan ekor anjing sakit dan sekarat yang diangkut menggunakan truk telah tiba di kota tersebut sementara perayaan akan dimulai esok, Senin (21/6/2021).

Kelompok aktivis yang menentang daging anjing sebagai santapan berharap agar pemerintah turun tangan mengatasi masalah ini. Sayangnya, banyak pedagang daging anjing di Kota Yulin sudah mulai menggelar dagangannya jauh sebelum perayaan akan dimulai.

Human Society International (HSI) menyatakan, aktivis lokal menemukan ada delapan stan penjualan daging anjing di Pasar Dongkou dan 18 stan lainnya di Pasar Nanqiao pada akhir Mei. Pemerintah setempat mengaku telah membangun pos pemeriksaan di jalan raya untuk menghentikan truk-truk pengangkut anjing. Sebaliknya, aktivis bersikeras bahwa truk nyatanya masih bisa lewat.

Aktivis lokal, Xiong Hu mengatakan, penghentian truk pengangkut anjing yang masuk seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah Guangxi. Hal ini terkait dengan risiko penyakit yang disebabkan daging anjing dan kekejaman terhadap hewan.

“Truk demi truk anjing yang sakit dan sekarat telah datang ke Yulin selama beberapa minggu terakhir. Pihak berwenang setempat tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya,” katanya seperti dilansir Mirror.  ***AS

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru

Nasional

Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”

Jumat, 27 Jun 2025 - 20:31