Disnaker Pekanbaru Terima Delapan Pengaduan THR

- Pewarta

Kamis, 14 Juni 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru | Kontroversinews- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pekanbaru, mencatat sampai saat ini telah menerima delapan pengaduan permasalahan pembayaran tunjangan hari raya (THR) pegawai perusahaan yang ada di kota itu.

“Laporan, dan sudah ditindak lanjuti,” ucap Kadisnaker Pekanbaru melalui Kabid PHI Nelawati di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan dari delapan pengaduan tersebut terdiri atas empat pengaduan tentang karyawan PKWT yang berakhir masa kontrak sebelum hari raya.

Selain itu, terdapat empat pengaduan tentang pembayaran THR tetapi tidak sesuai ketentuan atau dibawah upah yang diterima.

Ia menambahkan untuk kasus yang pertama ditemukan kondisi dimana terdapat dua orang pegawai tidak dibayar dan dua lagi dibayar 20% dari upahnya.

Kondisi ini tentu sangat tidak sesuai dengan aturan pemerintah soal pemberian THR bagi karyawan dimana menurut aturan yang berlaku besaran THR diberikan bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja mulai 1 bulan secara proporsional.

Pekerja/buruh yang bermasa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih maka mendapat THR sebesar satu bulan upah.

“Inikan aturannya sudah jelas. Kalau masih ragu kan bisa ditanyakan jauh-jauh hari,” ujarnya.

Masih soal aturan tersebut, jika perusahaan telah mengatur pembayaran THR keagamaan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan (PP), atau perjanjian kerja Bersama (PKB) dan besarannya lebih baik dan lebih besar dari ketentuan pemerintah, maka THR yang dibayarkan perusahaan kepada pekerja/buruh harus dilakukan berdasarkan pada PP atau PKB tersebut.

Terkait hal tersebut, Nela mengatakan bahwa saat ini pihak Disnaker telah melakukan pemanggilan secara tertulis terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Hal tersebut guna memberikan pemahaman serta mencarikan solusi dari masalah pembayaran THR tersebut. Selain itu pemanggilan tersebut juga bertujuan agar pihak Perusahaan maupun pekerja tidak saling merasa dirugikan.

Namun jika sampai saatnya tiba pihak perusahaan tidak juga membayarkan THR tersebut maka pihak Pemkot pekanbaru akan memberikan sanksi yang nantinya akan disesuaikan dengan aturan yang berlaku .

Saat ini, ungkapnya telah ada satu pengaduan yang langsung membayarkan hak karywawan berupa THR tersebut.

Ia menilai bahwa langkah tersebut adalah upaya yang cukup efektif mengingat Idul Fitri akan segera datang.

Nela mengimbau agar seluruh perusahaan untuk dapat membayarkan tunjangan tersebut sesegera mungkin karna THR adalah hak dari karyawan. “Masa hak orang kok ditahan-tahan,” tambahnya.

Sumber: Antarariau.com 

Berita Terkait

Polres Brebes Gelar Pelatihan Kasatkamling, Perkuat Sinergi Jaga Keamanan Lingkungan
Dorong Kemandirian Keluarga, Kader PKK Brebes Dilatih Buat Kue dan Hampers.
Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid di Jeteng .
Rembug Fiskal APEKSI, Wali Kota Dorong Inovasi Pendapatan Asli Daerah
ASWAKADA Bahas Penguatan Tata Kelola Daerah, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi
Seruan Keras dari DAN-RI: Perkuat Antikorupsi, Sahkan UU Perampasan Aset Sekarang!
Wartawan Dilarang Liputan : Ini Penjelasan Anggota DPR RI Zulfikar S.H.
Polres Tegal Gelar Perawatan Berkala Kendaraan Dinas R4 dan R6 untuk Dukung Kesiapan Operasional

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 11:27

Polres Brebes Gelar Pelatihan Kasatkamling, Perkuat Sinergi Jaga Keamanan Lingkungan

Selasa, 11 November 2025 - 18:52

Dorong Kemandirian Keluarga, Kader PKK Brebes Dilatih Buat Kue dan Hampers.

Selasa, 11 November 2025 - 18:51

Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid di Jeteng .

Jumat, 7 November 2025 - 20:45

Rembug Fiskal APEKSI, Wali Kota Dorong Inovasi Pendapatan Asli Daerah

Kamis, 6 November 2025 - 19:43

ASWAKADA Bahas Penguatan Tata Kelola Daerah, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi

Berita Terbaru