Polsek Sawangan Periksa 9 Orang Terkait Penangkapan Babi Ngepet di Depok

- Pewarta

Kamis, 29 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Babi ngepet yang diamankan warga RT2/4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Foto: Dok. Istimewa

Babi ngepet yang diamankan warga RT2/4, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Foto: Dok. Istimewa

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Polsek Sawangan berusaha melakukan pengembangan fakta terkait mencari pembuktian benar atau tidaknya dugaan babi ngepet yang di tangkap warga Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Sebanyak sembilan orang mendatangi Polsek Sawangan untuk dimintai klarifikasi penangkapan seekor babi.

Kapolsek Sawangan, AKP Rio Mikael Lumban Tobing mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 8 dari 15 orang yang ikut menangkap babi di wilayah Bedahan. Sembilan orang yang memenuhi panggilan Polsek Sawangan, salah satunya Ustad Adam Ibrahim yang memimpin penangkapan dugaan babi ngepet.

“Iya kami sudah melakukan pemeriksaan sembilan orang sekitar pukul 14.00 WIB hingga 24.00 WIB,” ujar Rio Kamis (29/4/2021).

Rio menjelaskan, sembilan orang yang menangkap diduga babi ngepet untuk mensinkronisasikan keterangan sehingga polisi dapat membuat kesimpulan benar atau tidaknya babi ngepet yang di tangkap warga.

“Nanti ya kita informasikan kembali hasil kesimpulannya seperti apa,” terang Rio.

Rio meminta, masyarakat Kota Depok khususnya di wilayah Kecamatan Sawangan tidak resah dengan adanya dugaan babi ngepet yang di tangkap warga. Polsek Sawangan meminta kepada masyarakat apabila kehilangan uang atau harta benda lainnya dapat segera melaporkan ke kantor polisi terdekat.

Masyarakat diminta untuk tidak terlalu mengaitkan apabila ada warga yang kehilangan uang dengan penangkapan dugaan babi ngepet.

“Sebaiknya melaporkan apabila warga kehilangan uang jangan terlalu mengaitkan dengan hal mistis karena perlu mencari kebenaran fakta,” pungkas Rio dilansir dari Liputan6.***AS

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41