Puasa Qadha, Niat Ganti Puasa Ramadhan dan Hukumnya

- Pewarta

Rabu, 7 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Niat Ganti Puasa Ramadhan. (Pixabay)

Ilustrasi Niat Ganti Puasa Ramadhan. (Pixabay)

BANDUNG (Kontroversinews.com) – Untuk melakukan puasa qadha, kalian harus membaca niat terlebih dahulu. Seperti ini bacaan niat ganti puasa ramadhan. Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”

Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:

“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa meninggal dunia padahal ia berutang puasa, maka walinyalah yang berpuasa untuknya” (Muttafaq Alaih).

Melansir dari laman Suara.com, disimpulkan bahwa golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa ialah:

  • orang sakit,
  • orang yang dalam perjalanan (musafir),
  • orang yang merasa berat atau kesulitan menjalankannya,
  • perempuan yang menstruasi,
  • ibu hamil dan menyusui.

Sehingga, mereka yang tidak menjalankan puasa ramadhan wajib menggantinya sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan. Misalnya tahun lalu tidak berpuasa 5 hari maka, mereka wajib mengganti 5 hari puasa sesegera mungkin sebelum Ramadhan tahun berikutnya tiba.

Tata cara puasa qadha atau ganti puasa ramadhan ini dapat dilakukan secara berurutan ataupun tidak. Tata cara puasa ganti Ramadhan juga dijelaskan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadist.

Puasa qadha atau puasa ganti Ramadhan juga berlaku untuk orang yang telah meninggal. Jika orang tua Anda meninggal dan memiliki hutan puasa Ramadhan, maka walinya wajib mengganti sejumlah hari yang ditinggalkan.

Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa meninggal dunia padahal ia berutang puasa, maka walinyalah yang berpuasa untuknya” (Muttafaq Alaih).

Perlu diingat, sebelum melakukan puasa qadha, Anda harus mengucapkan niat ganti puasa ramadhan yang dilafalkan dalam bahasa Arab. Bacaan niat ganti puasa ramadhan dan artinya sebagaimana telah dijelaskan di atas.***AS

Berita Terkait

Wisata Walini dan Dusun Stroberi Jadi Favorit Saat Libur Sekolah
Pemandian Air Panas Walini Rancabali, Favorit Wisatawan yang Berlibur
Penggiat Otomotif Berharap Pemda Kabupaten Cirebon Berikan Fasilitas Drag Race
Berendam Air Panas Ciwalini Hadirkan Sensasi Hangat yang Menenangkan Jiwa
Disaat Libur Lebaran, Pemandian Air Panas Walini Masih Menjadi Favorit Wisatawan
Jelang Nataru, Barusen Hills Menjadi Pilihan Utama Wisatawan untuk Menikmati Libur Akhir Tahun
MEGGI Interior Design Siap Bikin Hunian Jadi Lebih Mewah & Modern
Fasilitasnya Lengkap, Barusen Hills Manjakan Para Wisatawan

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 20:48

Wisata Walini dan Dusun Stroberi Jadi Favorit Saat Libur Sekolah

Minggu, 1 Juni 2025 - 14:06

Pemandian Air Panas Walini Rancabali, Favorit Wisatawan yang Berlibur

Selasa, 5 November 2024 - 15:32

Penggiat Otomotif Berharap Pemda Kabupaten Cirebon Berikan Fasilitas Drag Race

Minggu, 29 September 2024 - 17:12

Berendam Air Panas Ciwalini Hadirkan Sensasi Hangat yang Menenangkan Jiwa

Selasa, 16 April 2024 - 09:45

Disaat Libur Lebaran, Pemandian Air Panas Walini Masih Menjadi Favorit Wisatawan

Berita Terbaru