Kuningan,kontroversinews-
Rabu,17/2/2021,di areal pemakaman masyarakat warga Desa Garajati Kec Ciwaru Kab Kuningan,jenazah bayi Alesya korban dugaan kelalaian Rs KMC Luragung di otopsi oleh team INAFIS dan dokter forensik dari polres kuningan guna memastikan dan bahan penyidikan penyebab kematian bayi Alesya,hadir dalam proses otopsi aparat dari polsek Luragung,Ciwaru,aparat Desa Garajati (kuwu kanda dan Kasi kesra),warga penggali kubur,pihak keluarga dan keluarga besar anggota LMPI marcab kabupaten kuningan sebanyak 100 orang lebih,prosesi otopsi di mulai jam 10.00 WIB dan selesai jam 13.00 WIB.
Aparat penegak hukum bagian team INAFiS dan Team Dokter Porensik sehabis prosesi otopsi langsung meluncur pulang tidak bisa di wawancara awak media .
Di lain tempat pihak keluarga saat di wawancara awak patroli dalam hal ini ayah korban ujang Djenggo menuturkan saya sangat berterima kasih kepada pihak polres kuningan yang telah bekerja secara profesional sehingga sampai tahap prosesi otopsi jenazah anak saya ,semoga dengan adanya otopsi jenazah anak saya dapat di pastikan apa penyebab kematian anak saya,ini semua saya lakukan demi keadilan bagi keluarga kami,dan saya yakin pihak kepolisian juga akan bekerja secara profesional karna ini menyangkut kemanusiaan yang mana anak saya yang berobat ke Rs KMC luragung karna di duga kelalaian medis mengakibatkan kematian dan waktu meninggal badan ya biru biru,saya akan menunggu hasil otopsi semoga sesuai dengan prediksi dan harapan saya yakni anak kami meninggal karna kekurangan cairan yang mana akibat tenaga medis Rs KMC luragung tidak melakukan pemindahan jarum inpus yang menyebabkan cairan infusan tidak masuk ke tubuh anak saya dan waktu di ruang ICU anak saya di masukin selang dari mulut untuk di ambil cairan di perut namun yang keluar Darah dugaan saya ini ada organ tubuh yang tertusuk selang jelasnya.
Hal senada di tutur kan waka lmpi Doni singgole menambahkan Semoga dengan adanya proses otopsi dari pihak polres saya berharap benar akibat kelalaian medis Rs KMC luragung sehingga dapat di tetapkan tersangkanya ,dan kami juga berterima kasih kepada pihak polres kuningan yang telah bekerja profesional bekerja cepat demi menegakan keadilan bagi masyarakat,ooooh…ya kemarin KPAI(komisi perlindungan anak indonseia)telah berkirim surat kepada pihak Rs KMC luragung meminta klarifikasi laporan kami,kami masih menunggu dari HAM (hak azasi manusia)dan Kemenkes yang juga akan menindak lanjuti laporan kami ,kami pihak lmpi akan mengawal kasus ini sampai tuntas demi menegakan rasa keadilan apalagi kami Lmpi marcab kuningan di dukung penuh Ketum pusat LMPI Mayjen Drs.Syamsul Djalal S.H M.H untuk usut tuntas kasus ini dan beliau siap turun beserta pasukan brigade lmpi nya ke kuningan apabila nanti audensi dan demo di DPRD kabupaten kuningan demi menegakan keadilan biar tidak ada lagi masyarakat kuningan yang menjadi korban,dan juga bila nanti terbukti ini kelalaian dan malpraktek Rs KMC luragung kami pihak lmpi akan meminta Dinkes kuningan untuk merekomendasi penutupan Rs KMC luragung ke pemerintah provinsi jawabarat dalan hal ini Dinkes provinsi jawabarat karna Rs KMC luragung ijin operasionalnya dari Dinkes provinsi jawabarat.”tandas nya.
Uus (ds/boy)
