Samosir kontroversinews.
Persoalan sampah terus menerus menjadi persoalan di Kabupaten Samosir, salah satunya Pelabuhan penyeberangan Kapal Kayu Tomok-Ajibata yang berada di Desa Tomok Kecamatan Simanindo,minggu 24/01/21.
Diketahui, Pelabuhan ini merupakan salah satu pintu keluar masuknya para wisatawan yang akan berkunjung ke obyek wisata Makam Raja Sidabutar, Sigale gale dan Museum.
Pantauan Wartawan kondisi ini membuat resah warga sekitar dan juga para penumpang yang turun dan akan menyeberang, terlihat menutup hidung karena menimbulkan bau tidak sedap serta pemandangan yang tidak indah dilihat.
Kirman Sidabutar, salah satu pengawas lapangan pelabuhan Tomok Tour saat dikonfirmasi Wartawan mengatakan bahwa selain tempat penyeberangan, lapangan ini juga berfungsi sebagai pasar tempat jual beli masyarakat dan juga berada di sekitar pemukiman masyarakat.
Lebih lanjut Kirman Sidabutar menuturkan bahwa dirinya sering ditanya para wisatawan yang akan berangkat menuju Ajibata. Apakah Pemda Samosir tidak punya perhatian. Dimana Samosir ini salah satu tujuan wisata khususnya Tomok.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir saat dimintai konfirmasi melalui pesan Whatsapp namun hingga berita ini dinaekan belum ada jawaban darinya.