BANPROP JABAR 130 JUTA DESA TUK,DIGELARKAN PENGASPALAN JALAN 95 JUTA-AN.

- Pewarta

Kamis, 5 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab.Cirebon|kontroversi news,Akhir bulan oktober 2020,pemerintah desa (pemdes) tuk kecamatan kedawung kabupaten cirebon propinsi jawa barat menggelar anggaran bantuan propinsi sebesar Rp.95.600.000,- untuk 2 lokasi pekerjaan pengaspalan.2 lokasi yang menurut kepala desa tuk berada di RW02 dan RW03 ini,menggelar pengaspalan jalan yang lokasi pertama yang tertera pada papan informasi pekerjaannya bernilai Rp.53.340.000,- dan yang lokasi keduanya bernilai Rp.42.260.000,-.
Saat ditanya lewat pesan singkat (chat WA) mengapa jumlah anggaran yang tertera dipapan informasi pekerjaan tidak sama dengan jumlah anggaran yg menurut awak media ini berjumlah 120 pada kamis 29-oktober-2020,kepala desa (kuwu) tuk faturochman menjawab “untuk pulsa para RW dan posyandu”.dan saat disinggung bisakah melihat photo rinciannya,kades faturochman menjawab “tidak bisa”.entah dengan dalih apa,jawaban tidak bisa dari kepala desa tuk kecamatan kedawung kabupaten cirebon ini membuat awak media semakin penasaran dan kembali bertanya kepada sang kepala desa tentang seberapa Besar jumlah bantuan propinsi itu sebenarnya.kades tuk faturochman menjawab singkat,”130 kang”.atas dasar klarifikasi media ini dengan kepala desa (kuwu) tuk,wartawan media ini mencoba menghubungi pentolan salahsatu lembaga swadaya masyarakat (LSM) cirebon untuk menanyakan pendapatnya atas tidak maunya kades (kuwu) tuk faturochman menunjukkan photo rincian pengeluaran dana/anggaran banprop secara keseluruhan.aris mulanto pimpinan lembaga swadaya masyarakat komunitas masyarakat peduli cirebon (LSM KOMPI-C) membeberkan pendapatnya,”sebagai pejabat publik,seharusnya pak kuwu (kepala desa) tuk tersebut terbuka saja.nggak ada yang perlu ditutup-tutupi kalau memang dirinya benar sih,ini jelas tidak bisa transparan namanya.tapi biasanya nih ya,hebatnya pembesar desa saat ini.saat ditanya perihal rincian anggaran,baik ditanya wartawan ataupun lembaga lain yang sama bergerak dibidang kontrol sosial.jawabannya yakin klasik,ini rahasia negara,nggak boleh orang lain tahu.ha..ha..a…a…a…”. pungkas aris mengakhiri komentar pendapatnya sambil tertawa. (KUSYADI)

Berita Terkait

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat
Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek
Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya
Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya
Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas
Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 23:43

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat

Selasa, 18 November 2025 - 14:39

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek

Selasa, 18 November 2025 - 13:31

Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas

Berita Terbaru

REGIONAL

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat

Selasa, 18 Nov 2025 - 23:43