PASIRJAMBU | Kontroversinews – Kepala sekolah SMPN 1 Pasirjambu Drs. H. Nandang Komara S.Pd., mengatakan pada Rabu (8/7) telah dilakukan pengumuman hasil penerimaa peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP secara serentak di Kabupaten Bandung.
“Di SMPN 1 Pasirjambu ini menerima 11 kelas dimana perkelasnya diisi oleh 32 siswa,” Kata H. Nandang yang didampingi Humas SMPN 1 Warfiah Riyanti, S.Pd.,M.M. saat ditemui disela – sela kegiatan pengumuman PPDB di SMPN 1 Pasirjambu, Rabu ( 8/7 ) Kemarin.
Pengumuman PPDB tingkat SMP ini dapat dilihat melalui web https//ppdb.bandungkab.go.id/#cekpendaptaran, yang sudah disediakan. Tetapi, untuk siswa yang tidak memiliki sarana internet, bisa mendatangi sekolah.
“Ini untuk memufahkan orang tua untuk melihat pengumannya secara langsung,” sambungnya.
Kendalanya yaitu karena pengumuman dilakukan secara serentak dan hanya dapat dilihat melalui satu aplikasi. Makanya jadi agak loading saat memasuki aplikasi.
“Didalam aplikasi itu sudah lengkap semua,” ucapnya.
Setelah melihat hasil pengumuman PPDB, maka sesuai dengan aturan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung maka para calon peserta didik baru harus melaksanakan kewajiban daftar ulang pada tanggal 9 – 11 Juli 2020.

“Itu juga bisa dilakukan secara daring atau manual,” kata Nandang.
Masih kata H. Nandang , karena Kabupaten Bandung menjadi zona kuning maka pelaksanaan belajar mengajarnya akan dilakukan secara daring dan luring. Jadi, belajar tatap muka belum bisa dilakukan.
“Kalau guru-guru sebenarnya sudah siap. Baik belajar menggunakan modul atau buku paket,” tutur H. Nandang.
Sementara Guru SDN Cisondari 1 Amin S.Pd. mengomentari pelaksanaan pengumuman hasil PPDB online tingkat SMP. Kata Amin, sistem PPDB online ini masih belum dapat dipercaya, karena aplikasinya yang terus menerus loading, pengumuman dibuka sejak jam 14:00 wib, hingga sore hari masih belum bisa akses.
“Dari SDN Cisondari 1 yang daftar ke SMPN 1 Pasirjambu itu ada 42 orang. Mau dicek diterima atau tidak, masih belum ketahuan, karena loading itu dan masih ada kendala dijaringan,” papar Amin.
Amin berharap aplikasi PPDB ini dapat secepatnya bisa diakses. Agar pihaknya dapat mengetahui dan mensosialisasikannya kepada orang tua siswa.
“Kalau ada siswa yang tidak diterima, saya akan coba mencari sekolah lain. Makanya hasil dari PPDB ini harus cepat diketahui,” pungkas Amin. (Lily Setiadarma)








