INDRAMAYU | KONTROVERSINEWS.- Suparno selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Investigasi Negara (DPC-LSM-L I N) Kabupaten Indramayu mulai berani untuk berkomentar terkait Kasus Olah Tangkap Tangan (OTT) pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu.
Dengan Tertangkap Tangannya Bupati Indramayu Drs. H. Supendi, M.Si, H. Omarsyah, BAE, S.SOS, M.Si selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu, Wempi Triyoso, ST selaku Kepala Bidang Jalan dan H. Carsa selaku Rekanan/Pemborong-Warga/Tokoh Masyarakat dan Milyarder asal Desa Bodas-Kecamatan Tukdana-Indramayu, kini berbuntut panjang, hampir semua Jajaran di Dinas PUPR Kabupaten Indramayu turut di Periksa oleh Pihak Penyidik termasuk Rekanan/Kontraktor yang rajin Setor Uang Muka Paket Proyek kepada Kepala Dinas pun antri untuk di periksa pihak Penyidik Aparat Penegak Hukum, Demikian Penuturan Suparno selaku Ketua DPC.LSM. Lembaga Investigasi Negara Kabupaten Indramayu-Jabar, Melalui Kiriman Via Whatshapp Hand Phone, Minggu, 17 November 2019, sekira Pukul 08.29 WIB kepada Kontroversi News.
Menurut Suparno, bahwa DPC. LSM. Lembaga Investigasi Negara dengan mengumpulkan/mengoleksi Bukti-bukti dari berbagai Sumber Media Cetak dan On Line, bahwa dengan ditetapkannya Status Tersangka untuk Drs. H. Supendi, M.Si, H. Omarsyah, Wempi Triyoso, dan H. Carsa, kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan bekerjasama pihak Aparat Kepolisian Polres Kota Cirebon, memanggil Saksi-saksi, antara lain, : Pada Tanggal 31 Oktober 2019, Memanggil untuk di dengar Keterangannya sebagai Saksi untuk dan atasnama : Omat-Kepala Kasubib. Prasarana Wilayah pada Kantor Bapeda Kabupaten Indramayu, Krisdiantoro-Kabid Tata Bangunan-Pada Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Heru Purwanto-Kabid Tata Teknis Irigasi Pada Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Rizal Helmi-Kasie-Bidang PSDA pada Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Abdullah Zaini-Kasubag Keuangan DPUDK Kabupaten Indramayu, Ramaserina, ST-Kabid Jembatan pada Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Wimbawan-selaku Ajudan Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, jelas Suparno.
Kemudian pada Tanggal 1 November 2019, Penyidik Memanggil Mangihut H. Sitompul selaku Direktur PT. Majoma Surya Abadi, Badrudin selaku Direktur CV. Sumber Sedayu, H. Dadang Juhata selaku Direktur PT. Wijaya Putra Parahyangan, Yudi Wahyudi selaku Direktur CV. Wanara Indah, Jeni Arseno Sihabudin selaku Direktur CV. Putri Jaya Mandiri, Kasnadi selaku Direktur CV. Saka Karya Nawawi, Ahmad Fauzi Asma’i selaku Direktur PT. Ghissani Bangun Sejahtera, Sidik-Selaku Direktur CV. Bromo Karya Teknik, Budiman selaku Staf/Karyawan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Pada 8 November 2019 Penyidik memanggil, : Drs. H. Rinto Waluyo, M.Pd selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Haryanto-selaku Perwakilan dari CV. Putra Mandiri Sejahtera, Taruna Sakti selaku Perwakilan dari CV. Putra Kenanga, Adriyan Tri Subekti selaku Perwakilan dari PT. Royal Mekar Gemilang, H. Didi Supriyadi-selaku Mantan Kepala Dinas PUPR Periode Tahun 2017/2018 sekarang Menjabat Pengawas PDAM Tirta Dharma Ayu-Kabupaten Indramayu, A Deni Sumirat selaku Staf Humas & Protokoler DPRD Jawa Barat dan Wanto selaku Perwakilan CV. Putra Widasari.
Selanjutnya Penyidik Polres Kota Cirebon pada Tanggal 11 November 2019, memanggil, : Teguh Hidayat selaku Direktur PT. Rizki Diva Mulya Agung, Anton Sinugroho selaku Kelompok Kerja ULP Pemerintah Kabupaten Indramayu, Nuviantoro Nugroho selaku Kepala UPT Peralatan dan Perbengkelan pada Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Drs. H. Khafidun, M.Si selaku Kabid PSDA pada Dinas PUPR Kabupaten Indramayu, Yudi Suswanto Krisnawan selaku Kepala Bidang Tata Bangunan pada Dinas PUPR Kabupaten Indramayu. 12 November 2019 Polresta Cirebon Memanggil dan Memeriksa, : Fery Mulyadi-selaku Tenaga Staf pada Dinas PUPR Kabupaten Indramayu (Pelopor/Pemantik Terbongkarnya OTT-KPK), Sukarto-selaku Direktur PT. Bagas Jaya, Suwargi alias Ucok selaku Staf Sekretaris Pribadi Bupati Indramayu, Unsur Wiraswasta : Mista, Tita Juwita, Jordan Castrena dan pada Tanggal 14 November 2019 Polresta Cirebon memanggil dan memeriksa : H. Tatang Sutardi, S.Sos, M.Si selaku direktur Utama PDAM Tirta Dharma Ayu Kabupaten Indramayu, DR. Ir. H. Kaswadi, MT selaku Direktur PT. Wijaksana Putra Mulya, Rizki Ramadani selaku Direktur PT. Rizki Daya Cipta, Sementara menurut Sumber Informasi yang berkembang dan dapat di Percaya bahwa Drs. H. Abdul Rozak Muslim, SH, M.Si-Mantan Ketua DPRD dari Fraksi Partai Golkar-sekarang 2 Periode Menjabat Anggota DPRD Propinsi Jawa barat dari Fraksi Partai Golkar turut mendapat Surat Pemanggilan dari KPK, akan tetapi yang bersangkutan malah Pergi ke Negara Phillipina, demikian Keterangan yang dapat di sampaikan Ketua DPC.LSM Lembaga Investigasi Negara Kabupaten Indramayu mengakhiri Komentarnya. (Asep Jaenudin (Victor)/Asep A. Riyanto)
