50 Persen Lahan Tidak Produktif akan Ditanami Kopi

- Pewarta

Rabu, 15 Agustus 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.- Dari lahan perkebunan teh di Jawa Barat yang saat ini sudah tidak produktif seluas 20.000 hektare, 50 persen lahan tidak produktif akan dikerjasamakan dengan masyarakat untuk ditanami kopi. Upaya kerjasama kelola lahan tersebut sebagai upaya PT Perkebunan Nusantara VIII dalam meningkatkan taraf kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar perkebunan. Sedangkan 50 persen sisa lahan lainnya, akan dilakukan penanaman ulang atau pogram Replanting.

Hal itu dikatakan Direktur Utama PTPN VIII Bagya Mulyanto, saat menghadiri kegiatan Ikatan Keluarga Besar Ibu – Ibu (IKBI) berbagi yang dipusatkan di perkebunan Malabar Desa Banjarsari Kecamatan pangalengan kabupaten Bandung. Menurutnya, dari sebaran lahan perkebunan teh di wilayah PTPN VIII yang saat ini sudah tidak produktif, nantinya akan dilakukan rekayasa penanaman, baik melalui pogram  replanting maupun dikerjasamakan dengan masyarakat sekitar perkebunan.

“Untuk lahan perkebunan teh yang berada di kawasan dataran tinggi, mungkin akan kami lakukan replanting. Akan tetapi, jika ternyata daerahnya sudah tidak cocok, kami akan kerjasamakan dengan masyarakat sekitar. Mungkin bisa ditanami kopi yang saat ini nilai ekonominya sedang bagus. Ini upaya kami dalam turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar perkebunan PTPN VIII,” ungkap Bagya kepada wartawan di Rumah Boscha Pangalengan Kemarin, (14/8).

Menurut Bagya hal kerjasama dilakukan, Selain upaya pemanfaatan lahan perkebunan teh yang tidak produktif tersebut untuk upaya PTPN VIII mendorong perekonomian masyarakat sekitar perkebunan. Selain itu, upaya kerja sama pengelolaan lahan tersebut juga sebagai upaya pengamanan lahan agar lahan teh yang tidak produktif tidak ditanami komoditas lain yang tidak mempunyai fungsi konservasi.

“dengan adanya pemanfaatan lahan tersebut akan memberikan dampak positif, baik kepada masyarakat di sekitar perkebunan maupun untuk PTPN VIII,” akunya

Lebih lanjut Bagya menjelaskan, sebenarnya upaya pemanfaatan lahan perkebunan teh tidak produktif bekerjasama dengan masyarakat ini, sudah dirintis di beberapa daerah di lingkungan kerja PTPN VIII. Bagya mencontohkan, seperti halnya kerja sama pemanfaatan lahan perkebunan teh tidak produktif di wilayah kebun Batulawang yang dijadikan perkebunan serehwangi. Selain itu di wilayah Cikaso dan Agrabinta untuk kekayuan dan palawija.

“Nanti kerja sama ini akan kita kembangkan di kebun lain tetapi memenuhi fungsi konservasi. Untuk daerah yang memiliki kemiringan lahan 30 derajat, tidak mungkin kita tanami sayuran. Mungkin akan kita tanami kekayuan. Di Kertamannah Pangalengan, kita juga akan mengembangkan tanaman kina. Selain untuk penghijauan, tanaman kina juga bisa kita manfaatkan untuk konsumsi dalam negeri ataupun ekspor,” akunya

Dirinya menambahkan dengan pemanfaatan lahan bersama masyarakat ini, area tutupan lahan perkebunan teh yang sudah tidak produktif ini akan tertutup kembali pada 2019.

“Dengan dikerjasamakan pengelolaan lahan tidak produktif, saya targetkan tahun 2019 nanti akan tertutup kembali,” pungkasnya. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Pasca-bencana Longsor di Desa Nagreg Kendan, Kang DS: Prioritaskan Menyelamatkan Masyarakat yang Terdampak Bencana
Buntut Kasus Asusila, Warga Rusak Bangunan Ponpes di Gunung Aseupan Soreang
Makin Menakutkan, Pengusaha Muda Bakal Pimpin BRAWIJAYA CIREBON di Berbagai Turnamen Tarkam
Peringatan Hari Buruh Internasional Dipenuhi Aksi dan Apresiasi, Kang DS Salurkan Santunan Jaminan Kematian
Masyarakat Kuningan Menjerit”Harga Tarip Air PDAM Tirta Kamuning Naik Melesaaat”
Gubernur Jabar Tekankan Agar Kepala Desa Menjadi Agen Perubahan dan Penjaga Harmoni Antara Manusia dan Alam
Wujudkan Rancabali ASRI, Pemdes Patengan Bersama Pegawai Kecamatan dan Anggota BBBS Bersih-bersih Sampah
Ditanya Itu Proyek Apa, Pihak Jasamarga Tol Cabang Palikanci Tidak Ada Orang Dan Si Kuli Faisal Minta Ijin Blok Nomer Telpon

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 16:51

Pasca-bencana Longsor di Desa Nagreg Kendan, Kang DS: Prioritaskan Menyelamatkan Masyarakat yang Terdampak Bencana

Senin, 19 Mei 2025 - 14:53

Buntut Kasus Asusila, Warga Rusak Bangunan Ponpes di Gunung Aseupan Soreang

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:50

Makin Menakutkan, Pengusaha Muda Bakal Pimpin BRAWIJAYA CIREBON di Berbagai Turnamen Tarkam

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:43

Peringatan Hari Buruh Internasional Dipenuhi Aksi dan Apresiasi, Kang DS Salurkan Santunan Jaminan Kematian

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:48

Masyarakat Kuningan Menjerit”Harga Tarip Air PDAM Tirta Kamuning Naik Melesaaat”

Berita Terbaru

NUSANTARA

Wurja Dukung Dzurriyyah Walisongo Capai Cita-cita Bangsa

Selasa, 20 Mei 2025 - 09:13