SOLO (Kontroversinews.com) – Rencana Asrama Haji Donohudan di Boyolali, Jawa Tengah akan dijadikan sebagai rumah sakit (RS) darurat COVID-19 akan segera direalisasikan.
Dengan adanya rumah sakit darurat ini diharapkan beban rumah sakit di Kota Solo bisa berkurang. ”Solo ini tidak hanya rujukan untuk Solo Raya, tapi juga dari Jawa Tengah sisi timur dan utara juga kemari. Dari Jawa Timur bagian barat juga banyak yang ke sini. Makanya kalau ada rumah sakit darurat ini kita akan sangat terbantu,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta Siti Wahyuningsih secara daring pada Kamis (15/7).
Rencananya, RS Darurat AHD ini akan beroperasi dengan peralatan lengkap. Diperkirakan akan melayani sebanyak di RSUD dr Moewardi. Saat ini AHD memiliki kapasitas maksimum untuk merawat orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 872 orang.
”Saat ini dalam satu ruang hanya diisi dengan empat orang. Tapi kalau nanti dijadikan rumah sakit, kapasitasnya akan dimaksimalkan untuk delapan orang. Jadi bisa menampung dua kali lipat dari kapasitas yang saat ini,” ucapnya.
Ia mengatakan saat ini perbandingan antara jumlah pasien dengan tenaga kesehatan tidak seimbang. Bahkan meningkatnya “tracing” atau penelusuran kontak dan tes usap juga menjadi beban tenaga kesehatan yang ada di puskesmas.
”Jadi kalau nanti rumah sakit darurat ini beroperasi, akan sangat membantu,” katanya dilansir dari Era.id.***AS