15 Tahun Koma, Pangeran Arab Saudi Tak Kunjung Bangun

- Pewarta

Selasa, 28 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal.

Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal.

RIYADH (Kontroversinews.com) – Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal dari Kerajaan Arab Saudi mengalami koma lebih dari 15 tahun. Hingga hari ini (28/9/2021), pria bangsawan yang dijuluki “Sleeping Prince [Pangeran Tidur]” ini tak kunjung bangun.

Putri Rima binti Talal telah membagikan video keponakannya tersebut di Twitter pada hari Senin (27/9/2021). Sang bibi mendoakan kesembuhannya.

Pangeran Al Waleed, yang dirawat di rumah sakit setelah kecelakaan mobil pada 2005, adalah keponakan miliarder investor Arab Saudi, Pangeran Al Waleed bin Talal.

“Kekasihku, semoga Tuhan melindungimu, menyembuhkanmu, dan memulihkanmu,” tulis Putri Rima di Twitter, yang dilansir The National News.

Video klip yang diunggah pada hari Senin oleh Putri Rima, saudara perempuan Pangeran Khaled bin Talal, menunjukkan Pangeran Al Waleed terhubung ke mesin pendukung kehidupan, ditutupi dengan bendera nasional Arab Saudi dengan kata-kata “Negara Kami ada di Hati Kami”.

Ayahnya, Pangeran Khaled, berharap putranya akan sembuh total.

“Seseorang bertanya kepada saya, mengapa Anda tidak mencabut perangkat dari putra Anda? Saya menjawab bahwa jika itu adalah kehendak Tuhan baginya untuk mati dalam kecelakaan itu, maka putra saya akan berada di kuburnya,” kata Pangeran Khaled.

Pada Oktober tahun lalu, saudara perempuan Pangeran Khaled, Putri Noura binti Talal, men-tweet video yang menunjukkan sang “Pangeran Tidur” menggerakkan jari-jarinya.

“Anakku tercinta Khalid bin Talal Al Waleed, segala puji bagi Allah, yang menghidupkan siapa yang Dia kehendaki dengan perintah-Nya. Segala puji bagi Allah, yang memulihkan kesehatan Anda, jadi jangan putus asa dengan kekuasaan Allah,” tulisnya di Twitter.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru