Waspada Peningkatan Kasus Demam Berdarah di Musim Hujan

oleh
oleh
nyamuk Aedes aegypti.

“Akhirnya, ada pembekuan di dalam pembuluh darah, pembuluh darah pecah. Bisa menjadikan muntah darah, bahkan pembuluh darah di paru paru dan organ lain juga rusak. Bisa jadi kegawatan hingga kematian,” kata Agus.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Digital Terintegrasi Indonesia (Perdigti) ini mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana caranya agar demam berdarah tidak menular. Sementara tenaga kesehatan adalah pengawal agar tidak terjadi syok dan tidak terjadi kematian.

“Tenaga kesehatan memiliki tugas agar tidak terlambat dan tidak terjadi kegawatan karena proses dalam tubuh itu sekitar satu sampai 10 hari siklusnya. Yang paling bahaya adalah hari keempt sampai hari ketujuh,” kata Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara itu.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *