Vaksinasi Covid 19 Tahap Dua, Bagi Pelayan Publik Ditargetkan Selesai Sebelum Bulan Ramadhan

- Pewarta

Rabu, 17 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang pelayan publik saat menjalani suntik vaksin Covid 19 di RSUD Otista Soreang. Soreang, Rabu (17/3).

Seorang pelayan publik saat menjalani suntik vaksin Covid 19 di RSUD Otista Soreang. Soreang, Rabu (17/3).

SOREANG (Kontroversinews.com) – Dalam rangka melakukan percepatan program vaksinasi Covid 19 tahap ke dua bagi pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Bandung memasang target bisa menyelesaikan proses penyuntikkan sebelum memasuki bulan ramadhan.

Pelaksana Harian Bupati Bandung, Asep Sukmana mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid 19 bagi pelayan publik diharapkan bisa selesai sebelum memasuki bulan ramadhan. Kata Asep, pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan sudah diatas 90 persen, untuk pelayanan publik tengah berjalan, kemudian akan dilanjut untuk lansia dan terakhir unsur masyarakat.

“Jadi hari ini kan kita harus menyelesaikan sekitar 500 lebih, nah sekarang sampai jam 10 an juga sudah sampai 80 persen, artinya jam 11 sudah bisa selesai. Makanya saya juga tadi ngobrol dengan ibu kadinkes dan direktur rumah sakit, mudah-mudahan besok bisa diakselerasi lagi jadi bisa lebih dari 500 sehari,” ujar Asep saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid 19 secara massal bagi pelayanan publik di RSUD Otista Soreang, Rabu (17/3).

Asep yang juga menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Bandung, menuturkan bahwa jika target sebelum bulan ramadhan tidak bisa tercapai maka akan ada koordinasi dengan tim gugus tugas terkait kegiatan penyuntikan vaksin tersebut.

“Kami menunggu fatwa MUI, kalau dari pusat fatwa MUI nya memperbolehkan artinya kita melaksanakan tapi kalau tidak ya tidak, kita menunggu dari pusat,” tutur Asep.

Dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut, Asep menilai sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan Standart Operasional Procedur (SOP). Namun Asep menekankan pentingnya mencegah kerumunan selama berjalannya kegiatan.

“Mungkin evaluasi sementara dari kami yaitu untuk tempat yang saya tekankan tidak boleh ada kerumunan, mudah-mudahan besok dan seterusnya bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Drg. Grace Mediana mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi massal ini akan dilakukan selama sepuluh hari, dimana sasarannya adalah pelayan publik yang ada disekitar Pemda Kabupaten Bandung.

“Dinas Kesehatan melaksanakan vaksinasi Covid 19 tahap kedua untuk pelayanan publik, dilakukan pada satu tempat yaitu di Rumah Sakit Otto Iskandar Dinata atau Rumah Sakit Soreang. Tujuannya adalah melakukan percepatan, setelah pelayanan publik maka selanjutnya adalah lansia,” kata Grace.

“Pada hari ini ataupun sampai nanti kita akan melaksanakan kurang lebih 5.026 yang terbagi dalam kurang lebih sepuluh hari,” sambungnya.

Setelah pelayanan publik, kata Grace, yaitu lansia kemudian dilanjut masyarakat rentan resiko yaitu daerah yang banyak kasus Covid 19. Menurut Grace, vaksinasi Covod 19 ini akan dilakukan selama kurang lebih satu tahun sampai 15 bulan.

“Yang dikeluhkan kebanyakan ngantuk, lapar kemudian badan pegal-pegal tapi itu hal biasa, tapi kalau ada yang sampai pusing dengan sakit berat serta ada menggigil atau rasa pusing yang hebat segera hubungi call center, atau segera ke rumah sakit. Tapi selama ini berjalan, keluhan yang berat tidak ada,” pungkas Grace. (Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Cegah Penyimpangan Remaja, Polres Tegal Gelar Pembinaan di SMK Diponegoro Lebaksiu
Polres Brebes Tangkap Komplotan Pencuri Tower Telekomunikasi
Pejabat Aktif Diangkat Jadi Paksi KPK, Publik Kuningan Pertanyakan Netralitas ASN
Spanduk KWRI Nyasar ke Lapak Tahu, Ketua DPC: Kami Difitnah!
DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029
Rencana Retret Pejabat Pemda Kuningan di Tengah Krisis Darurat APBD Disorot Tajam
Warga Kecewa Disambut Ajudan Kasar di Pendopo Bupati Cirebon
FKGOL Dukung Kejari Kuningan Usut Tuntas Kasus Kuningan Caang (PJU)

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 14:14

Cegah Penyimpangan Remaja, Polres Tegal Gelar Pembinaan di SMK Diponegoro Lebaksiu

Selasa, 29 Juli 2025 - 14:13

Polres Brebes Tangkap Komplotan Pencuri Tower Telekomunikasi

Senin, 28 Juli 2025 - 15:58

Pejabat Aktif Diangkat Jadi Paksi KPK, Publik Kuningan Pertanyakan Netralitas ASN

Minggu, 27 Juli 2025 - 06:37

Spanduk KWRI Nyasar ke Lapak Tahu, Ketua DPC: Kami Difitnah!

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:59

DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029

Berita Terbaru