Kab Bandung | Kontroversinews.- Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di Kabupaten Bandung gelar Ujian Berbasis Komputer (UNBK).
Tahun ini Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Bandung meningkat hingga 47,5 persen dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 10 persen.
Sementara sisanya masih menggelar Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, DR. H. Marlan Nirsyamsu MSi, mengatakan jumlah peserta UNKP SMP di Kabupaten Bandung mencapai 23.775 siswa, terbagi di 206 sekolah.
Sementara jumlah peserta UNBK mencapai 22.419 siswa atau sekitar 47,5 persen yang terbagi di 109 sekolah.
“Alhamdulillah tahun ini ada peningkatan dari tahun lalu yang hanya 10 persen sekarang mencapai hingga 47,5 persen pelaksanaan UNBK. Kendala masih di infrastruktur ketersediaan komputer di masing-masing sekolah. Infrastruktur komputer ini masih berat,” tuturnya saat ditemui seusai memberikan sambutan acara Body Contest Bandung Pagar Berotot di Kopo Square, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Minggu (22/4/2018).
H. Marlan mencontohkan, jika jumlah siswa masing-masing sekolah berjumlah 400 orang peserta ujian, kemudian dibagi 3 sesi, per satu sesi saja setiap sekolah harus minimal menyediakan 125-130 unit komputer yang siap pakai yang bisa mengakomodir software.
“Demi kelancaran (pelaksanaan UNBK) kami sudah bekerjasama dengan PLN agar semua titik UNBK dimohon untuk dipantau oleh PLN. Jadi kami sudah MoU dengan PLN, kami sudah memberikan surat,” ujarnya.
Selain itu kata Marlan, masing-masing sekolah juga sudah menyiapkan genset di sekolahnya masing-masing jika sewaktu-waktu terjadi mati lampu. Sementara untuk kelancaran jaringan internet, H. Marlan juga sudah MoU dengan pihak Telkom.
“Untuk jaringan kami juga kerjasama dengan Telkom. Kami sudah simulasi, beberapa kali checker untuk jaringan jadi sinkronisasi data UNBK, sinkronisasi peserta dan pengawas, serta sinkronisasi software,” tuturnya
Sementara menurut Kepala SMP Negri 1 Cangkuang Karna Saputra SPd, MM.Pd, untuk sukses pelaksanaan UNBK pada Senin 23-26 April tersebut, menurut Karna, pihak sekolah telah berkoordinasi dengan pengelola SMA Yadika Cangkuang. “Alhamdulilah sudah mendapat izin tempatnya digunakan UNBK tersebut, sehingga sebanyak 460 siswa akan ikut UNBK di sana, menggunakan 7 ruang kelas ” kata Karna.
Ia menambahkan, untuk mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan masih sama seperti tahun sebelumnya, sebanyak empat pelajaran. Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
“Alhamdullilah untuk persiapan sudah siap, baik sarana dan prasarana yang nantinya digunakan UNBK, maupun kesiapan dari siswanya itu sendiri,” imbuhnya. Begitu pun soal komputer, server, dan teknisi sudah tidak ada masalah, sudah siap. ( Lily Setiadarma)