Tutup Pelat Kendaraan untuk Hindari ETLE Bisa Dikejar Polisi

- Pewarta

Selasa, 23 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi ETLE

ilustrasi ETLE

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo menegaskan, masyarakat pengguna kendaraan bermotor yang berupaya menghindari Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dengan menutup pelat kendaraannya saat melakukan pelanggaran lalu lintas bisa dikejar pihak kepolisian.

“Sudah ada beberapa masyarakat yang mencoba menutup pelat untuk menghindari kamera dan tetap melakukan pelanggaran. Kami akan melakukan penindakan dengan mengerahkan petugas kami,” ujar Sambodo usai peluncuran ELTE Nasional di Gedung Promoter Polda Metro Jaya Jakarta, Selasa (23/3/2021).

Ia mengungkapkan, petugas di TMC Polda Metro Jaya memiliki operator HT yang akan menginformasikan kepada petugas di lapangan terkait pelanggar lalu lintas. Nantinya petugas akan mengejar masyarakat yang melakukan pelanggaran tersebut.

“Jadi, kalau emang tidak tertangkap sama kamera ETLE, bisa kejar dengan anggota yang berada di lapangan. ETLE juga bisa menindak pelanggar kecepatan, melanggar lampu merah, berpindah jalur (ugal-ugalan),” tutur Sambodo yang dilansir dari Okezone.

Sementara itu, ia menegaskan, tilang konvensional atau manual tetap ada untuk kategori pelanggaran-pelanggaran tertentu yang membahayakan keselamatan nyawa manusia.***AS

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru