TPP Dipotong 20%, ASN Kelas Bawah Menjerit – Tunjangan DPRD Kuningan Jadi Sorotan

- Pewarta

Selasa, 16 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan, KontroversiNews | Tragedi gagal bayar di Kabupaten Kuningan kini berbuntut pada kebijakan Bupati yang memutuskan pemotongan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN sebesar 20 persen.

Kebijakan tersebut memantik respons keras dari mantan Ketua FPI, KH. Asep Kamaludin Albusthomi. Saat ditemui di kediamannya, Selasa (16/9/2025), KH. Asep menuturkan bahwa dampak pemotongan ini akan berbeda dirasakan ASN golongan rendah.

“Bagi ASN golongan tinggi, pemotongan TPP 20 persen mungkin tidak begitu berimbas pada ekonomi keluarga. Tapi bagi ASN golongan bawah, ini bagaikan kiamat sugro bagi kehidupan mereka,” ungkap KH. Asep.

Lebih lanjut, ia menyoroti ketimpangan antara pemotongan TPP ASN dengan besarnya tunjangan anggota DPRD Kuningan. Salah satunya tunjangan rumah yang mencapai Rp25 juta per bulan.

“Di satu sisi ASN dipotong TPP sampai 20 persen, tapi kenapa tunjangan anggota dewan justru tetap besar? Pertanyaannya, kenapa Pemda berani memangkas TPP ASN, tapi tidak berani memangkas tunjangan dewan? Ada apa sebenarnya?” ujarnya.

Menurut KH. Asep, meski aturan gaji dan tunjangan DPRD diatur oleh regulasi pusat, sumber dana tetap berasal dari uang rakyat. Ia juga mengingatkan bahwa DPRD memiliki fungsi pengawasan, termasuk hak interpelasi terhadap kebijakan eksekutif.

“Anggota legislatif jangan diam saja melihat kebijakan yang merugikan masyarakat. Jangan sampai rakyat menggugat balik fasilitas mewah yang mereka terima. Apalagi, kegagalan bayar di Kuningan bukan mutlak kesalahan eksekutif, diduga legislatif juga punya andil. Jangan sampai ASN golongan bawah menjerit, sementara pejabat dan dewan tertawa di atas penderitaan rakyat,” pungkasnya. ***

Berita Terkait

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????
DPK APKLINDO Kota Cirebon 2025–2030 Resmi Dilantik, Wakil Wali Kota: Layanan Kebersihan Cerminan Wajah Kota
Pemkot Cirebon Dukung Perlindungan Hukum bagi Guru melalui Pendekatan Restorative Justice
Tebar 20 Ribu Benih Nila Melalui BUMDes Mina Macak Nawasena, Kuwu Desa Bandengan Perkuat Ketahanan Pangan.
Letjen Iwan Setiawan Resmikan Monumen Jenderal Sudirman, Dimeriahkan Baksos dan Hiburan Rakyat
Pemkot Cirebon Terima Kunjungan Global Studio 2025, Kolaborasi ITB dan University of Sydney untuk Permukiman Inklusif
Penguatan Kompetensi Teknis CPNS Formasi 2024, Wujud ASN Profesional dan Berintegritas
Wali Kota Ajak Warga Maknai Hari Pahlawan sebagai Perjuangan Moral dan Semangat Kebangsaan

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 12:36

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Selasa, 11 November 2025 - 18:50

DPK APKLINDO Kota Cirebon 2025–2030 Resmi Dilantik, Wakil Wali Kota: Layanan Kebersihan Cerminan Wajah Kota

Selasa, 11 November 2025 - 18:49

Pemkot Cirebon Dukung Perlindungan Hukum bagi Guru melalui Pendekatan Restorative Justice

Selasa, 11 November 2025 - 10:57

Tebar 20 Ribu Benih Nila Melalui BUMDes Mina Macak Nawasena, Kuwu Desa Bandengan Perkuat Ketahanan Pangan.

Senin, 10 November 2025 - 19:30

Letjen Iwan Setiawan Resmikan Monumen Jenderal Sudirman, Dimeriahkan Baksos dan Hiburan Rakyat

Berita Terbaru

REGIONAL

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Rabu, 12 Nov 2025 - 12:36

NUSANTARA

Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid di Jeteng .

Selasa, 11 Nov 2025 - 18:51