JAKARTA (Kontroversinews.com) – Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Korlantas Polri menutup Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) pada 6-17 Mei 2021. Hal itu dilakukan untuk mendukung kebijakan larangan mudik pemerintah saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan penutupan tol yang dulu bernama Tol Layang Jakarta-Cikampek itu dilakukan untuk mempermudah pengawasan kebijakan larangan mudik.
“Sama seperti tahun sebelumnya, penutupan jalan tol layang ini untuk mempermudah pengawasan dan penyekatan karena adanya larangan mudik oleh pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Senin (26/4/2021).
Mewngutip dari iNews, Polda Metro Jaya menyiagakan 1.313 personel untuk melakukan penyekatan di kawasan Jabodetabek. Berikut perinciannya:
– 36 personel menjaga 2 titik di Jakarta Barat yakni Kalideres dan Joglo,
– 36 personel menjaga 2 titik di Jakarta Timur yakni Lampiri dan Panasonic,
– 15 personel menjaga 1 titik di Jakarta Utara yakni di Perintis Kemerdekaan,
– 36 personel menjaga 2 titik di Jakarta Selatan yakni di Pasar Jumat dan Budi Luhur,
– 60 personel menjaga 4 titik di Kota Bekasi yakni Gerbang Tol Bekasi Barat, Gerbang Tol Bekasi Timur, Sumber Arta, Harapan Indah,
– 135 personel menjaga 8 titik di Kabupaten Bekasi yakni KD Waringin, Cibeet, Gerbang Tol Tambun, Gerbang Tol Cibitung, Gerbang Tol Cikarang Pusat, Gerbang Tol Cibatu, Kalimalang Tambun, Cibarusah,
– 90 personel menjaga 5 Titik di Depok yakni Jalan Raya Ciputat Bogor (Depan Perum BSI), Jalan Raya Bogor (SPBU Cilangkap), Gerbang Tol Brigif, Gerbang Tol Kukusan, Simpang Bambu Kuning (Bojong Gede),
– 60 personel menjaga 2 titik di Kota Tangerang yakni Jatiuwung, Kebon Nanas,
– 45 personel menjaga 2 titik di Kota Tangerang Selatan yakni Gerbang Tol Bitung dan Pos Bitung,
– 800 personel menjaga 3 titik dari Polda Metro Jaya yakni di Penyekatan Cikarang Barat, Putaran Gerbang Tol Cikarang Barat, dan Cikupa.