Samosir | Kontroversinews.-Tinjau bangunan baru pasar rakyat pangururan, Wakil Bupati Samosir Ir.Juang Sinaga mengintruksikan agar segera menggelar rapat terbatas terkait percepatan operasional pasar rakyat pangururan.
Hal ini ditegaskannya disela meninjau langsung bangunan baru pasar rakyat pangururan, Rabu 8/5/19.
Didampingi Kadis Koperindag Vikbon Simbolon, kadishub Nurdin Siahaan, Kasat pol.PP Darwin Sihombing, Camat Pangururan Dumoch Pandiangan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bidang Pasar, charlie, serta staff Bapenda, Wabup Ir.Juang Sinaga tampak mengelilingi seluruh lokasi bangunan pasar, luar maupun bagian dalam bangunan selama kurang lebih 1 jam 30 menit.
Pantauan kontroversinews Wabup secara seksama melihat seluruh sarana dan prasarana yang ada di pasar rakyat tersebut, yang mana bangunannya bersumber dari anggaran kementrian perdagangan RI dengan pagu 5,7 M.
Bangunan Pasar Rakyat Panguran selesai di bangun, namun tampak penataan diluar pasar rakyat sama sekali terkesan belum ada penataan secara keseluruhan, sehingga hampir 5 bulan lebih setelah selesai dibangun, belum beroperasi.
Wabup juga menyarankan agar seluruh nya dilakukan uji coba, baik listriknya, airnya, kelancaran limbah nya, maupun juga Ipal (pengilahan air limbah pasar) sebelum pengoperasian pasar rakyat pangururan.
“Besok dicoba semprotkan dulu air dengan menggunakan mobil damkar ke lobang (jalan air), apakah ada sumbat atau air nya berjalan dengan baik???”, ujar Wabup kepada Kasat Pol PP.
Melihat situasi bangunan baru pasar rakyat, Wabup Samosir mengintruksikan segera digelar rapat terbatas dengan OPD terkait, agar percepatan penataan pasar segera dikerjakan, agar pasar secepatnya bisa beroperasi.
“Besok Kamis, 9/5/19 surati OPD yang terkait untuk rapat, membahas percepatan penataan pasar agar segera dapat difungsikan, apa lagi dalam dua bulan ini masa pemeliharaan bangunan akan berakhir”, perintah nya kepada kadis Koperindag, Vikbon Simbolon.
Amatan kontroversinews tampak secara fisik, bangunan pasar rakyat tersebut sangat permanen, tempat pengolahan air limbah pun sudah ada, namun pelataran pasar rakyat tersebut belum menunjukan layak untuk difungsikan, terlihat pelatarannya belum diratakan, masih terlihat tumpukan sampah dan juga tumpukan material tanah dan kerikil didepan sisi kiri pasar rakyat pangururan.
Begitu juga pintu gerbang masuk maupun keluar pasar rakyat, belum terlihat signifikan.(ps)