Tingginya angka kecelakaan, Polres Majalengka Berikan Pendidikan Keselamatan Berlalu lintas Bagi Pelajar

- Pewarta

Jumat, 19 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAJALENGKA (Kontroversinews.com) –  Kapolres Majalengka AKBP Syamsul Huda melalui Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Luky Martono, didampingi Kanit Dikyasa Lantas, Aiptu Sugeng mengungkapkan, salah satunya memberikan pendidikan tentang keselamatan berlalu lintas bagi pelajar.

Kecelakaan lalu lintas banyak dialami pengguna jalan usia muda. Tingginya angka kecelakaan itu, membuat Korps Lalu Lintas Polri menggodok formulasi guna menekan hal tersebut.

“Hari ini para guru PPKn dan kepala sekolah serta dari Dinas Pendidikan dan Kemenag Majalengka dihadirkan ke Mako Polres Majalengka. Di sana mereka diberikan pengetahuan tentang modul tertib berlalu lintas‎,” kata AKP Luky, Kamis (18/3/2021).

Diterangkannya, bahwa model pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas (PLL) di mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Selanjutnya, materi PLL tersebut yang akan diterima sesuai dengan kemampuan peserta didik dari sekolah dasar hingga SMA/SMK atau sederajat, yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2021-2022.

Dalam penerapannya, kata dia, perlu adanya peran serta semua pihak terutama di sekolah antara kepalanya, wakasek sekolah, guru saling koordinasi dengan kepolisian dalam hal ini lalu lintas untuk membuat program sesuai pengintegrasian kurikulum disekolah.

Dia berharap, para guru dapat meneruskan pemahaman berlalu lintas kepada anak didiknya tepat pada sasaran. “Ya tujuan akhirnya adalah menekan angka kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia,” ujarnya.

Dikutip dari Patroli86, Kepala Dinas Pendidikan Majalengka, Ahmad Suswanto mengapresiasi masuknya materi tertib berlalu lintas di mata pelajaran PPKn. Diharapkan, peserta didik lebih mengetahui tata cara berkendara, sehingga ketika mereka telah cukup umur memiliki SIM, bisa berkendara dengan baik dan tertib. ***AS

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru