Terlibat Jaringan Terorisme, Densus 88 Jemput Dua Warga Pangandaran

oleh
Ilustrasi Densus 88

PANGANDARAN (Kontroversinews.com) – Dua warga Dusun Cibarengkok Desa/Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran, dikabarkan dijemput petugas Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri, Rabu (16/6/2021) petang. Dua warga yang diamankan diketahui berinisial O dan R (24).

Sopyan Anwar (62) bapak kandung terduga R membenarkan bahwa anaknya dijemput polisi. “Kemarin sore, sehabis Ashar. Rumah saya rame-rame didatangi polisi. Intinya memberitahu kalau anak bungsu saya dibawa oleh Densus 88,” kata Sopyan, Kamis (17/6/2021).

Sopyan mengatakan polisi dengan tegas mengatakan jika anaknya diduga terlibat jaringan terorisme. “Iya dikatakan anak saya diduga terlibat teroris. Banyak polisinya, pakai baju preman tapi tidak terlihat bawa senjata,” kata Sopyan.

Selain membawa anaknya, Sopyan juga mengatakan polisi sempat melakukan penggeledahan di rumahnya, terutama di kamar R. “Sempat digeledah juga, polisi membawa buku-buku punya anak saya. Bukan buku teroris, cuma buku tentang agama, tentang tauhid,” kata Sopyan.

Sopyan menambahkan saat polisi mendatangi rumahnya, dia sudah tak bertemu atau melihat R. “Jadi sekitar jam 10 siang dia pamit pergi dari rumah untuk menyabit rumput. Dia kan punya domba, beternak. Ya mungkin saat sedang menyabit rumput dia ditangkapnya,” kata Sopyan.

Sopyan mengatakan anak bungsunua itu tak pernah bertingkah aneh atau sekedar diskusi tentang gerakan terorisme atau tentang paham tertentu. “Anak saya gak pernah aneh-aneh. Saya pantau betul, kami kan tinggal satu rumah,” kata Sopyan yang telah dikutip dari detikcom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *