Terkait penurunan anggaran ini, Kepala Bidang Anggaran Badan Pengeloan aset dan Keuangan Kabupaten Samosir, Bonafius Manurung saat dikonfirmasi wartawan kontroversinews di ruang kerjanya Kamis (11/6) menyampaikan bawha APBD Samosir menurun sebesar Rp 143 M lebih.
Penurunan anggaran ini sesuai dengan acuan dari Peraturan Menteri Keuangan RI No 35 tahun 2020 tentang Perubahan Rincian Transper ke Daerah dari APBD Samosir Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp.937.456.052.000.
Anggaran yang mendapat Pemotongan adalah DAU Rp.47 m lebih, DAK Rp.92 M lebih, Dana Desa Rp. 1,3 m lebih dan Dana Intensif Daerah Rp. 2,8 M jadi jumlah pemotongan anggaran APBD Samosir tahun anggaran 2020 sekitar Rp 143 M lebih. Sedangkan target PAD tahun 2020 sebesar Rp.71 M, dan belum tau realisasinya sesuai tahun berjalan, untuk hal ini bisa langsung ditanyakan ke Bapenda.
Kepala Badan Pendapatan Dareah (Bapenda) Kabupaten Samosir, Kamis (11/6) Hot Raja Sitanggang diruang kerjanya dikonfirmasi menyampaikan, sampai sekarang belum bisa menentukan target PAD, karena perputaran ekonomi terhenti akibat dampak covid 19.
Selama ini penyumbang terbesar PAD adalah dari sektor Pariwisata yaitu Perhotelan dan restoran tetapi saat ini semua terhenti. Sedangkan memasuki New Normal, belum tau bagaimana regulasinya, apakah Pariwisata Samosir dibuka hanya untuk lokal atau umum.
Bila pariwisata Samosir hanya dibuka untuk lokal, maka hasil PAD, tidak mengalami peningkatan. Posisi PAD Samosir saat ini sampai 30 Mei 2020 masih mencapai Rp.14 M saja, dan saya belum tau melakukan eksiminasi PAD dimasa Pandemi ini.
Terkait dengan realisasi anggaran penanganan covid 19, Melva Siboro menyampaikan bahwa anggaran DTT baik untuk bansos 6000 paket telah terealisasi, juga BLT dari APBD telah terealisasi Dan untuk realisasi APBD 2019 berjalan sesuai rancangan.
Rismawati Simarmata, anggota DPRD Samosir dari partai PDI-P meminta penggunaan APBD Samosir Tahun 2020 lebih baik difokuskan kepada masyarakat dalam menghadapi Pandemi Covid 19.
Dimasa Pandemi ini, haruslah bijak melakukan Refokusing anggaran dalam penanganan Covid 19. Karena anggaran ini adalah uang rakyat ya harus sepenuhnya digunakan untuk rakyat. (Pati/PS)